Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dengan status sebagai salah satu yang terbaik Italia sepanjang masa, juara dunia 2006, dan satu dari sedikit bek peraih gelar Ballon d'Or, Cannavaro tidak pernah mampu menjuarai Liga Champions.
Padahal di sepanjang kariernya, Cannavaro pernah bermain bersama tim-tim besar Eropa di eranya, yaitu Parma, Inter Milan, Juventus, dan Real Madrid.
Cannavaro hanya pernah menjuarai Piala UEFA atau yang kini dikenal dengan Liga Europa pada 1998-1999 bersama Parma.
Gelar Liga Champions tampaknya memang tidak berjodoh dengan Ballack.
Dua kali tampil di final Liga Champions bersama Bayer Leverkusen pada 2001-2002 dan Chelsea enam tahun berselang, gelandang legendaris Jerman itu gagal meraih kemenangan.
Selama 17 tahun, Thuram menghabiskan karier bersama tim-tim besar yang tampil di Liga Champions, yaitu AS Monaco, Parma, Juventus, dan Barcelona.
Namun, Thuram hanya pernah mencapai babak final pada 2002-2003 saat Juventus berjumpa AC Milan di Stadion Old Trafford.
Setelah berhasil menghindarkan gawang Juventus dari kebobolan selama 120 menit pertandingan, Thuram harus merelakan gelar juara dimiliki AC Milan setelah dalam drama adu penalti, timnya harus kalah 2-3.
10. Patrick Vieira
Kemampuan hebat yang sudah terlihat sejak masih belia membuat Vieira sudah tampil bersama tim-tim besar sejak 1995 setelah meninggalkan Cannes menuju AC Milan.
Selama 16 tahun membela tim-tim sebesar AC Milan, Arsenal, Juventus, Inter Milan, dan Manchester City, ia gagal menjuarai Liga Champions.
Bahkan, Vieira tidak pernah sekalipun berkesempatan tampil di partai final Liga Champions setelah pada awal 2005-2006 ia memutuskan untuk hengkang dari Arsenal yang pada akhir musim sukses menembus partai puncak, kendati tumbang dari Barcelona.