Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Babak 16 besar Liga Champions 2017-2018 menjadi momen istimewa bagi winger Paris Saint-Germain (PSG), Angel Di Maria.
Di fase gugur, Angel Di Maria kembali dipertemukan dengan Real Madrid yang merupakan bekas klubnya.
Bak berjodoh, ini menjadi kali kedua ia bertemu sang mantan sejak hengkang dari Santiago Bernabeu pada 2014.
Sebelumnya, Di Maria bentrok dengan Madrid pada penyisihan grup musim 2015-2016.
Hasilnya adalah PSG menuai satu kekalahan dan sekali seri.
Semasa menghuni skuat Madrid, Di Maria bergelimang gelar.
Total enam titel didapatnya dalam kurun waktu empat tahun sejak 2010.
(Baca juga: Chelsea Tumbang di Kandang West Ham, David Moyes Pecah Telur)
Bintang yang kini berumur 29 tahun itu bahkan didapuk sebagai Pemain Terbaik saat membantu El Real mengalahkan Atletico Madrid pada final Liga Champions 2014.
Hanya beberapa bulan setelah mengangkat trofi Si Kuping Besar, Di Maria harus menerima kenyataan dirinya dijual oleh Madrid ke Manchester United.
(Baca juga: Antonio Conte: Chelsea Kalah karena Lelah)
Ia hanya bertahan selama setahun di Old Trafford sebelum akhirnya melenggang ke PSG.
Mantan pemain dan pelatih Barcelona, Carles Rexach, pernah mengklaim bahwa Di Maria dijual oleh Los Blancos lantaran wajahnya kurang menjual.
"Florentino Perez (Presiden Madrid) menganggap Di Maria terlalu jelek. Dia menginginkan Galacticos yang pemainnya dikagumi semua orang," demikian kata Rexach dalam wawancara dengan Regio7 pada 2015.
Kini, pemain yang dibuang karena wajah itu akan kembali menjejakkan kaki di Santiago Bernabeu.