Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Bayern Muenchen saat ini, Jupp Heynckes, menilai akan menjadi kesalahan besar jika meremehkan peluang lolos Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions.
Madrid yang berstatus juara bertahan Liga Champions dihadapkan dengan lawan berat yang tengah dalam performa terbaik, yakni Paris Saint-Germain (PSG).
Laga perebutan tiket perempat final pertama akan berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (14/2/2018) waktu setempat.
Di pentas domestik musim ini, tim berjulukan Los Blancos itu tengah mengalami masa sulit.
David Beckham Galau Pilih Real Madrid atau Paris Saint-Germain https://t.co/UMlTUVVkY6
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 6, 2018
Ya, musim ini peluang mempertahankan gelar La Liga tampak sirna setelah mengalami inkonsistensi dalam menuai hasil positif.
Saat ini, Madrid hanya menempati posisi keempat klasemen sementara dan terpaut 19 poin dari rival abadi yang berada di posisi teratas, FC Barcelona.
Sementara itu, PSG merupakan tim yang sedang berada dalam performa terbaik dan berpeluang besar memenangi gelar Ligue 1 musim ini.
Ketajaman Edinson Cavani dan Neymar membuat PSG sekarang kokoh di puncak klasemen dengan kemasan 62 poin atau unggul 11 poin dari pesaing terdekat, Olympique Lyon.
(Baca Juga: Barcelona Torehkan Rekor Tak Terkalahkan Terbaru Sepanjang Sejarah Klub di Liga Spanyol!)
"Saat memenangi Liga Champions 1998, kami finis di posisi keempat di La Liga. Berdasarkan pengalaman, Anda jangan pernah meremehkan Real Madrid. Mereka memiliki tim bagus," ujar Heynckes seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Anda tidak bisa menyampingkan mereka dari Liga Champions. Mereka memiliki lebih banyak pengalaman daripada PSG, jauh lebih banyak. Saya yakin mereka akan keluar sebagai pemenang," katanya.
Ya, Heynckes berstatus pelatih Madrid saat memenangi gelar Liga Champions musim 1997-1998.
Saat itu, di tangan Heynckes, Los Blancos keluar sebagai juara dengan mengalahkan Juventus di final dan mempersembahkan gelar ke-7 bagi raksasa Liga Spanyol tersebut.
Namun, di pentas La Liga, Heynckes mengalami kesulitan dan hanya finis di posisi keempat atau terpaut 11 poin dari FC Barcelona yang keluar sebagai juara.