Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cristiano Ronaldo Vs Edinson Cavani - CR7 Lebih Subur, tapi Kalah Efisien

By Beri Bagja - Rabu, 14 Februari 2018 | 16:14 WIB
Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Real Sociedad dalam laga Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada 10 Februari 2018. (GABRIEL BOUYS/AFP)

Duel Real Madrid dan Paris Saint-Germain, Kamis (15/2/2018) dini hari WIB membenturkan dua pencetak gol ulung di masing-masing kubu: Cristiano Ronaldo vs Edinson Cavani.

Cristiano Ronaldo dan Edinson Cavani merupakan tumpuan serangan tim mereka masing-masing.

CR7 musim ini sudah mencetak 23 gol dari 28 pertandingan di semua ajang kompetitif.

Megabintang Portugal itu pun merupakan personel tersubur Real Madrid.

Catatan Cavani lebih baik dengan 28 gol dari 33 penampilan pada berbagai pentas musim ini.


Striker Paris Saint-Germain, Edinson Cavani, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Dijon dalam laga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Paris, pada 17 Januari 2018.(CHRISTOPHE SIMON/AFP)

Bersama Neymar, bomber Uruguay itu juga menjadi sosok tertajam di kubu Paris Saint-Germain.

Kalau dipersempit ke ajang Liga Champions, Ronaldo lebih dahsyat.

(Baca Juga: 8 Menit, 7 Detik! Gonzalo Higuain Catat Rekor Gol Dobel Tercepat di Liga Champions)

Dia memuncaki daftar top scorer sementara dengan ukiran 9 gol cuma dari 6 partai.

Cavani kalah subur dengan koleksi 6 gol sepanjang fase grup lalu.

Meski secara nominal masih kalah dalam perbendaharaan gol di Liga Champions, Cavani terbukti lebih efisien ketimbang CR7.

Seperti catatan BolaSport.com mengacu data situs UEFA, keunggulan Cavani ialah efektif memanfaatkan peluang menjadi gol.

Pemain yang tepat berusia 31 tahun pada Rabu (14/12/2018) ini mendapatkan 6 gol setelah melepas 21 tembakan saja.

Artinya, Edinson Cavani cuma butuh rata-rata 3,5 peluang untuk menghasilkan setiap golnya.

Bandingkan dengan kebiasaan Cristiano Ronaldo yang lebih sering buang-buang peluang.

Total, CR7 melepaskan hingga 39 percobaan di Liga Champions musim ini.

Sebagai raja tembakan, Ronaldo juga mendapati 21 upayanya tepat sasaran.

Namun, koleksi "hanya" 9 gol membuktikan kemampuan dia mengonversi peluang menjadi gol lebih buruk.

Secara rata-rata, Ronaldo harus melesakkan 4,3 tembakan demi mendapatkan satu gol.

Angka tersebut lebih jelek dari kemampuan konversi Cavani.

Semakin kecil angka rasio konversi peluang, maka semakin efisien seorang pemain memanfaatkan setiap kesempatan menjadi gol.

Top Scorer sementara Liga Champions 2017-2018

9 - Cristiano Ronaldo (Real Madrid)

7- Harry Kane (Tottenham)

6 - Edinson Cavani, Neymar (Paris Saint-Germain), Roberto Firmino (Liverpool), Wissam Ben Yedder (Sevilla)

5 - Philippe Coutinho (Liverpool*), Vincent Aboubakar (Porto), Mohamed Salah (Liverpool)

Ket.: * = pindah ke Barcelona pada bursa Januari.

 

Cristiano Ronaldo dan Neymar Junior bakal kembali saling bertatap muka pada tengah pekan depan dengan dua jersey berbeda. Memori mirip el clasico ini mungkin tak akan terjadi jika takdir berkata lain.

A post shared by TABLOID BOLA (@tabloid_bola) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P