Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Real Madrid Vs PSG - 5 Transfer Kontroversial yang Libatkan Kedua Tim, Penuh Drama!

By Taufan Bara Mukti - Rabu, 14 Februari 2018 | 16:43 WIB
Ilustrasi Real Madrid vs PSG (TRIBUNNEWS)

Stadion Santiago Bernabeu akan jadi saksi bisu laga Real Madrid kontra Paris Saint-Germain (PSG) akan pada babak 16 besar Liga Champions, Kamis (15/2/2018) dini hari WIB.

Tak hanya persoalan di atas lapangan hijau, baik Real Madrid maupun Paris Saint-Germain ternyata juga miliki hubungan panas di luar lapangan.

Pertarungan antara Real Madrid dan PSG sejatinya sudah terjadi sejak lama di bursa transfer.

Mulai dari saling tikung, hingga terdapat beberapa pemain yang membelot membela tim rival.

Inilah 5 friksi terpanas di bursa transfer yang melibatkan Real Madrid dan PSG:


Striker Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Rennes dalam laga Coupe de France di Stadion Roazhon Park, Rennes, Prancis, pada 7 Januari 2018.(JEAN-SEBASTIEN EVRARD/AFP)

(Baca Juga: 3 Pemain Anyar ini Siap Naik Kasta, dari Liga Europa Menuju Liga Champions)

 

1. Kylian Mbappe tolak Real Madrid demi PSG

Pada bursa transfer musim panas lalu, Mbappe menjadi target buruan Madrid demi memperkuat lini serang.

Tak hanya Madrid, tim-tim besar seperti Manchester City dan PSG juga tertarik kepada Mbappe yang bermain di AS Monaco kala itu.

Meski sempat mengakui Cristiano Ronaldo adalah sosok pemain idolanya toh pada akhirnya Mbappe memilih untuk berlabuh ke Paris.

Pihak Madrid mengklaim bahwa mereka hanya bisa memberikan gaji 7 juta euro pertahun kepada Mbappe yang meminta 12 juta euro pertahun.


Pemain Paris Saint-Germain, Angel Di Maria, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Sochaux dalam laga babak 16 besar Piala Prancis di Stadion Auguste Bonal, Sochaux, pada 6 Februari 2018.(SEBASTIEN BOZON/AFP)

(Baca Juga: Terlibat Skandal Video Porno, Lee Chong Wei: Itu Bukan Saya!)

2. Real Madrid tolak PSG pinjam Angel di Maria

Musim panas 2014, PSG datang ke Madrid untuk mengajukan tawaran guna mendatangkan Di Maria.

PSG kepincut karena Di Maria menjadi sosok penting bagi timnas Argentina pada Piala Dunia 2014 dan juga dinobatkan sebagai man of the match partai final Liga Champions antara Real Madrid vs Atletico Madrid.

Di Maria sendiri berniat meninggalkan Real Madrid karena kedatangan Gareth Bale berpotensi mengancam posisinya.

Selain itu, Di Maria juga kecewa karena Madrid enggan memenuhi permintaan kenaikan gaji dari 4 juta euro pertahun menjadi 8 juta euro.

Madrid menawari 6 juta euro tapi Di Maria menolak.

PSG berusaha datang dan menyelamatkan karier Di Maria.

Namun PSG tak serta-merta bisa membayar banderol harga Di Maria yang mencapai 75 juta euro itu.

Alhasil PSG berusaha menawar dengan mengajukan proposal peminjaman dengan opsi pembelian kepada Los Blancos.

Namun proposal tersebut ditolak dan Di Maria pun dilepas ke Manchester United.


Aksi Marco Verratti (kiri) dalam partai Paris Saint-Germain di Liga Champions saat melawan ke markas Celtic FC, Glasgow, 12 September 2017.(FRANCK FIFE / AFP)

(Baca Juga: Bek Real Madrid: Tak Perlu Mantra Khusus untuk Hentikan Neymar!)

3. Marco Verratti, sakit hati pertama El Real

Friksi transfer antara Real Madrid dan PSG sudah terjadi sejak 2013.

Marco Verratti adalah penyebab persaingan kedua tim memanas.

Verratti menjadi sosok kunci di timnas U-21 Italia yang menjadi finalis Piala Eropa 2013.

Di final, Italia kalah oleh Spanyol yang dihuni Isco, Alvaro Morata, dan Asier Illaramendi

Verratti yang kala itu sudah menjadi pemain PSG pun didekati oleh Los Galacticos.

Alih-alih membuka negosiasi, PSG justru memagari Verratti dengan kontrak baru berdurasi 5 tahun.

Selain itu, PSG juga memberikan kenaikan gaji berlipat-lipat kepada Verratti.

Itu adalah kali pertama PSG jor-joran menggaji pemain.


Carlo Ancelotti (kiri) dan Zinedine Zidane menduduki bangku cadangan saat Real Madrid melawan Sevilla pada partai La Liga - kasta teratas Liga Spanyol - di Stadion Santiago Bernabeu, 30 Oktober 2013.(JAVIER SORIANO/AFP)

(Baca Juga: 3 Alasan Paris Saint-Germain Berpeluang Besar Kalahkan Real Madrid di Santiago Bernabeu)

4. Tujuh juta euro untuk Don Carlo

Tak hanya pemain, perseteruan kedua tim juga merambah ke juru racik strategi.

Pada musim 2012-2013, setelah hanya mengantar Real Madrid menjuarai Piala Super Eropa, Jose Mourinho pun dipecat.

Sebagai gantinya, Madrid melirik pelatih PSG, Carlo Ancelotti.

Langkah PSG sekaligus berusaha mengganjal langkah Madrid.

Meski hanya tinggal menyisakan satu tahun di kontrak, PSG enggan melepas Ancelotti ke tim rival.

Namun pada akhirnya PSG harus merelakan kepindahan Ancelotti setelah sang pelatih mencapai kesepakatan pribadi dengan Real Madrid.

Real Madrid harus membayar 7 juta euro demi memboyong Ancelotti yang mengantar Los Blancos meraih gelar La Decima.


Ekspresi striker Paris Saint-Germain, Neymar, dalam laga semifinal Piala Liga Prancis kontra Rennes di Stadion Roazhon Park, Rennes, pada 30 Januari 2018.(LOIC VENANCE/AFP)

(Baca Juga: 2 Pemain Juventus Mengakui Dosanya Setelah Diimbangi Tottenham Hotspur)

5. Florentino Perez rayu Neymar, Cristiano Ronaldo cemburu

Cristiano Ronaldo sempat dikabarkan tak bahagia di Real Madrid.

Alasannya, megabintang asal Portugal itu tak senang dengan pujian yang dilontarkan Florentino Perez, presiden Real Madrid, kepada Neymar.

Perez menyebut Neymar akan lebih mudah memenangkan Ballon d'Or jika bermain di Madrid.

Karena komentar itu, Madrid diisukan tertarik mendatangkan Neymar ke Santiago Bernabeu. Hal itu membuat Ronaldo kesal.

Ia merasa tak mendapat dukungan dari klubnya. Pemain beralias CR7 itu pun merasa kehadiran Neymar dari PSG akan dapat membahayakan posisinya sebagai bintang utama dalam setiap pertunjukan Real Madrid.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P