Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sevilla akan menjamu Manchester United pada duel pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis (22/2/2018) dini hari WIB.
Kiper Manchester United, David de Gea, sepertinya bakal berharap duel ini tak berakhir seperti pengalaman terdahulu menghadapi Sevilla.
Klub asal Andalusia itu ibarat monster pemangsa yang kerap mendatangkan mimpi buruk dengan gol-gol ke gawang De Gea.
Setidaknya, hal itu berdasarkan pengalaman sang kiper saat masih membela Atletico Madrid pada 2009-2011.
Dikutip BolaSport.com dari data UEFA, De Gea sudah empat kali bersua Sevilla.
Empat kali pula penjaga gawang berusia 27 tahun itu gagal meraih kemenangan dan selalu kebobolan.
(Baca Juga: Vincenzo Montella Vs Jose Mourinho, Aroma Dendam 9 Musim Silam)
Partai pertama kontra Sevilla yang dia lakoni adalah duel pekan ke-35 Liga Spanyol 2009-2010 (2/5/2010).
Saat itu, jala gawang Atletico Madrid yang dikawal De Gea bobol tiga kali dan timnya kalah 1-3.
Musim berikutnya, sang kiper membawa Atletico menelan kekalahan 1-3 dan skor imbang 2-2 di Liga Spanyol.
Satu partai lagi yang dilakoni De Gea kontra Sevilla adalah final Copa del Rey 2010.
Ketika itu, DDG kemasukan dua kali hingga timnya takluk 0-2.
Gol-gol Diego Capel dan Jesus Navas menyebabkan trofi jatuh ke tangan awak Sevilla.
Bahaya bagi De Gea, sang pencetak gol yang disebut terakhir, Jesus Navas, kini ada kembali memimpin skuat Sevilla setelah terbuang di Manchester City.
Khusus di Liga Spanyol, Sevilla adalah tim pencetak gol terbanyak kedua ke gawang David de Gea dengan jumlah 10 kali.
Angka tersebut hanya kalah dari jumlah kebobolan yang dialami De Gea saat bersua Real Madrid (16 gol).
(Baca Juga: Daftar Top Scorer Liga Champions, Lionel Messi Kurang 19 Gol dari Cristiano Ronaldo)
Bagus untuk De Gea, modal positif buat meredam rekor buruk kontra Sevilla itu adalah lewat pertahanan tangguh Manchester United musim ini.
Dibantu barisan bek yang rapat, De Gea baru kebobolan 20 gol musim ini dari 31 partai di Liga Champions dan Liga Inggris.
Rapornya hebat karena pria asli Madrid ini berhasil menjaga gawangnya tetap steril dalam 18 pertandingan.