Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain belia AS Roma, Cengiz Under (20), tak berhenti masuk pemberitaan.
Terkini, ia mencetak gol pada debutnya di Liga Champions saat AS Roma menyerah 1-2 ketika bertandang ke markas Shakhtar Donetsk pada leg pertama babak 16 besar, Kamis (22/2/2018) dini hari WIB.
Duel di Metalist Arena, Kharkov, itu menjadi laga keempat beruntun Under mencetak gol bagi Roma.
Hal ini luar biasa mengingat ia baru masuk ke tim sejak pergantian tahun setelah dibeli AS Roma dari klub Turki, Basaksehir, pada awal musim.
"Tiga bulan pertama sangat berat," tutur Cengiz Under seperti dilansir BolaSport.com dari Milliyet.
(Baca Juga: Masih Flop, Man United Harus Bayar Rp4 Miliar untuk 1 Peluang Alexis Sanchez!)
"Kini lebih baik, saya lebih memahami bahsa Italia sehingga lebih paham keinginan pelatih. Ikatan saya dengan rekan setim pun meningkat," lanjut pemilik kaki kidal dahsyat ini.
Ia menambahkan bahwa tactical information ini sangatlah penting mengingat sepak bola Italia sangat menekankan taktik.
Selain itu, keputusan pelatih Eusebio di Francesco untuk mengubah formasi 4-3-3 andalannnya menjadi 4-2-3-1 untuk mengangkat beban mencetak gol dari pundak Edin Dzeko juga menyumbang terhadap produktivitas Under.
Marko Simic Merespons The Jakmania https://t.co/1UllfKlt4s
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 22, 2018
Gol-gol pertama Under datang setelah Roma mengganti formasi tadi.
Pelatih Di Francesco pun pernah mengemukakan alasan kenapa ia begitu menyukai Under sehingga menolak meminjamkannya ke Sassuolo seperti rencana awal klub.
"Cengiz berkembang pesat. Tetapi perkembangannya belum usai," tutur mantan gelandang tangguh itu.
"Ia punya bakat besar untuk bersiap menembak tanpa menunjukkannya. Dalam hal ini ia seperti Vincenzo Montella dulu," lanjutnya.