Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pep Guardiola Ingin Manchester City Menang 6-0 atas Liverpool

By Sri Mulyati - Senin, 2 April 2018 | 13:34 WIB
Ekspresi Manajer Manchester City, Josep Guardiola, seusai laga Liga Inggris kontra Chelsea di Stadion Etihad, Manchester, pada 4 Maret 2018. (OLI SCARFF/AFP)

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memiliki ambisi besar kala menghadapi Liverpool dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (4/4/2018) malam atau Kamis (5/4/2018) dini hari WIB.

Laga pertama akan dilaksanakan di markas Liverpool, Stadion Anfield.

Manchester City memiliki memori buruk kala menelan kekalahan 3-4 di stadion tersebut pada ajang Liga Inggris musim ini.

Namun Pep Guardiola punya optimisme besar untuk menyambut laga tersebut.

"Saya rasa hasil 6-0 akan bagus bagi kami," kata Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari Four Four Two.

(Baca Juga: Jose Mourinho: Jangan Hanya Lihat Romelu Lukaku dari Jumlah Gol!)

Tentu saja pernyataan itu hanya guyonan semata.

Guardiola mengaku tak mematok skor saat menghadapi Liverpool nanti.

"Saya bukan pelatih yang menganggap bahwa skor besar merupakan yang terbaik," kata Guardiola.

"Saya lebih fokus kepada penampilan tim dan apa yang bisa kami lakukan di lapangan," ujar mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen tersebut.

(Baca Juga: Kesaktian Lionel Messi Buat Atletico Madrid Mundur dari Perebutan Juara Liga Spanyol)

Menurut Guardiola, hasil akhir merupakan hadiah dari performa bagus tim tersebut.

Manchester City sebetulanya pernah menang telak saat menghadapi Liverpool di Liga Inggris musim ini.

Saat itu, pasukan Guardiola menang 5-0 atas Manchester City.

Namun kemenangan tersebut terjadi di Etihad Stadium dan melibatkan kartu merah yang diterima pemain Liverpool, Sadio Mane.

 

Jika proyek Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dalam merekrut dan mewarganegarakan sepuluh pebasket U15 Afrika berjalan lancar, mereka dipastikan telah melakukan pelanggaran hukum. Alasannya, tak ada undang-undang yang dapat menjadi pijakan hukum dalam proses perekrutan tersebut. Jika memang ingin merekrut pebasket asing di bawah 18 tahun, Perbasi harus melalui skema pemilihan warga negara. Namun, itu tak mungkin dilakukan karena proses pemilihan warga negara hanya diperbolehkan bagi warga negara asing hasil kawin campur. Apa pendapat kalian? #Basket #Perbasi #Olimpik

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P