Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juergen Klopp Merasa Tak Beda Jauh dengan Pep Guardiola

By Sri Mulyati - Senin, 2 April 2018 | 15:31 WIB
Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp, tersenyum seusai laga Grup E Liga Champions kontra Spartak Moskva di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, pada 6 Desember 2017. ( PAUL ELLIS/AFP )

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, merasa setara dengan Pep Guardiola yang kini menukangi Manchester City.

Baik Juergen Klopp maupun Pep Guardiola memang memiliki tipe permainan yang menyerang.

Selain itu, kedua pelatih sudah saling mengalahkan di Liga Inggris musim ini.

"Tak ada perbedaan besar antara saya dan Pep Guardiola sesungguhnya," ujar Juergen Klopp seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi Liverpool.

"Hanya saja, Guardiola selalu punya tim yang lebih baik dari saya," kata Klopp.

(Baca Juga: Juergen Klopp Luar Biasa Kagum dengan Skuat Kokoh Pep Guardiola di Setiap Tim)

Perbedaan komposisi tim membuat poin Liverpool dan Manchester City berjarak sangat jauh di Liga Inggris.

Liverpool yang berada di peringkat ketiga tertinggal 22 poin dari Manchester City yang memuncaki klasemen Liga Inggris.

Namun, Liverpool juga masih tercatat sebagai satu-satunya tim yang mengalahkan Manchester City di Liga Inggris musim ini.

Klopp pun tak pantas rendah hati karena ia berhasil mengikis perbedaan besar kala ia melatih Borussia Dortmund dan Guardiola melatih Bayern Muenchen.

(Baca Juga: Kesaktian Lionel Messi Buat Atletico Madrid Mundur dari Perebutan Juara Liga Spanyol)

Pasukan Klopp juga berhasil menjadi tim dengan produktivitas gol terbanyak kedua setelah Manchester City di Liga Inggris.

Liverpool akan menjamu Manchester City pada leg pertama babak perempat final Liga Champions, Rabu (4/4/2018) malam atau Kamis (5/4/2018) dini hari WIB.

 

Jika proyek Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dalam merekrut dan mewarganegarakan sepuluh pebasket U15 Afrika berjalan lancar, mereka dipastikan telah melakukan pelanggaran hukum. Alasannya, tak ada undang-undang yang dapat menjadi pijakan hukum dalam proses perekrutan tersebut. Jika memang ingin merekrut pebasket asing di bawah 18 tahun, Perbasi harus melalui skema pemilihan warga negara. Namun, itu tak mungkin dilakukan karena proses pemilihan warga negara hanya diperbolehkan bagi warga negara asing hasil kawin campur. Apa pendapat kalian? #Basket #Perbasi #Olimpik

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P