Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Ada Kesempatan untuk Berleha-leha Bagi Liverpool

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Kamis, 5 April 2018 | 15:01 WIB
Pep Guardiola (kanan) bertegur sapa dengan Juergen Klopp menjelang kick-off partai Liga Inggris antara Liverpool dan Manchester City di Anfield, Liverpool, 14 Januari 2018. (OLI SCARFF / AFP)

Liverpool FC bisa dikatakan telah menginjakkan satu kaki mereka pada semifinal Liga Champions dengan kemenangan 3-0 atas Manchester City. Namun, pelatih Liverpool, Juergen Klopp mengaku tak mau jemawa.

Liverpool FC menggilas Manchester City dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Anfiled, Kamis (5/4/2018) dini hari WIB.

Keunggulan tiga gol tak berbalas Liverpool adalah hasil kreasi dari Mohamed Salah (12'), Alex Oxlade-Chamberlain (21'), dan Sadio Mane (31').

Kemenangan tersebut tentu menjadi modal bagi Liverpool untuk bertandang ke markas Manchester City dengan percaya diri.


Trent Alexander-Arnold mengawal ketat Leroy Sane saat Liverpool menjamu Manchester City di Stadion Anfield pada laga perempat final Liga Champions, Rabu (4/4/2018) atau Kamis dini hari WIB. (ANTHONY DEVLIN/AFP)

Namun demikian, pelatih Liverpool, Juergen Klopp menolak untuk menyebut bahwa skuatnya akan melenggang dengan mudah.

"Menang 3-0 memang lebih baik daripada kalah 0-3, lalu kami akan melawat ke kandang City pekan depan," ujar Klopp dikutip BolaSport.com dalam laman BT Sport.

"Saya rasa mereka menginginkan pembalasan," tuturnya. 

(Baca Juga: Arsenal Akan Bajak Pemain Real Madrid Bila Aaron Ramsey Pergi)

Klopp menjelaskan bahwa Man City tak bermain buruk, akan tetapi mereka tak menciptakan beberapa peluang.

Karena diakui sang pelatih, skuat The Reds sanggup bertahan dengan baik.

"Memenangi pertandingan ini adalah satu-satunya cara melawan City," ujar Klopp.

(Baca Juga: Segera Gelar Evaluasi, PSSI Pastikan Bima Sakti Tetap Latih Timnas U-19 Indonesia)

"Kami berhasil melakukannya. Kami percaya skor 3-0 itu adalah karena tim ini memang berkualitas," ucapnya.

Klopp mengingat pada musim 2013-2014, saat ia menangani Borussia Dortmund.

Dia menjelaskan bahwa saat itu timnya tertinggal 0-3 dari Real Madrid dan semua orang menganggap semua sudah berakhir, tak ada harapan untuk membalas.

"Saya sungguh marah atas anggapan orang-orang dan pada akhirnya saat laga leg kedua kami berhasil menang 2-0," ujar Klopp.

"Kami pada akhirnya memang tak lolos. Tetapi, semua orang percaya seharusnya kami menang 5-0," ucap pelatih 50 tahun tersebut.

(Baca Juga: Pencetak Delapan Gol untuk Persib Bandung Langsung On Fire di Liga Singapura 2018)

Pelatih berkebangsaan Jerman itu mengatakan bahwa pasca berhasil unggul 3-0 di babak pertama, tidak ada satu orang pun yang bersorak-sorai merayakan hal itu.

Karena, Liverpool tahu jika pertandingan belum usai.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P