Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku bahwa pengalaman timnya di Liga Inggris belum cukup untuk memenangi ajang seperti Liga Champions.
Manchester City sedang dirundung pilu usai dua laga beruntun mengalami kekalahan.
City takluk 0-3 saat bertamu ke kandang Liverpool pada leg pertama perempat final Liga Champions, Kamis (5/4/2018) WIB.
Sesudahnya, mereka kembali kebobolan tiga gol dalam kekalahan 2-3 menghadapi Manchester United pada pekan ke-33 Liga Inggris, Sabtu (7/4/2018).
Bahkan, kekalahan melawan Man United tersebut membuat The Citizen harus menunda perayaan sebagai juara Liga Inggris.
(Baca Juga: Ini Reaksi Pep Guardiola Soal Comeback Cepat Manchester United di Derbi Manchester)
Dua kekalahan beruntun tersebut tentunya menambah berat pekerjaan sang pelatih, Pep Guardiola, guna membalikkan defisit tiga gol kala menjamu Liverpool pada leg kedua perempat final Liga Champions, Rabu (11/04/2018).
"Ya kekalahan pasti dapat terjadi, saya menyadari bahwa mengalahkan Liverpool sangat sulit dan hal itu terjadi lagi saat melawan Man United," tutur Guardiola dikutip BolaSport.com dari laman Goal.
"Tetapi sangat mungkin bagi kami untuk melakukan memperbaiki kesalahan di masa depan, dan menyadari bahwa yang kami raih saat ini belumlah cukup," ujar Pep Guardiola menambahkan.
Dua Bulan Menuju Piala Dunia 2018, Timnas Jepang Justru Depak Pelatih Mereka https://t.co/QOJLio2FoB
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 9, 2018
Pelatih berkapala plontos tersebut mengungkapkan bahwa timnya melakukan hal yang telah mereka pelajari di seluruh laga Liga Inggris, tetapi hal itu tak cukup untuk memenangi Liga Champions.
"Saya sangat bahagia melihat bagaimana permainan City di sepanjang musim ini," ucap Pelatih 47 tahun tersebut.
"Ketika kami melawan Liverpool di ajang Eropa, di saat itulah kami harus lebih merapatkan barisan, tetapi pekan lalu kami tak melakukannya," ucap Guardiola menambahkan.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on