Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kazuki Ito-nya Spanyol Bisa Celakakan Manchester City dan Liverpool

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Senin, 9 April 2018 | 18:53 WIB
Trent Alexander-Arnold mengawal ketat Leroy Sane saat Liverpool menjamu Manchester City di Stadion Anfield pada laga perempat final Liga Champions, Rabu (4/4/2018) atau Kamis dini hari WIB. (ANTHONY DEVLIN/AFP)

Liverpool dan Manchester City patut waspada terhadap kepemimpinan wasit Antonio Mateu Lahoz, yang "hobi" mengeluarkan kartu, pada laga leg II perempat final Liga Champions, Selasa (10/4/2018) malam atau  Rabu (11/04/2018) dini hari WIB.

Liverpool akan bertandang ke markas Manchester City, Stadion Etihad, Manchester, dalam laga leg II perempat final Liga Champions.

The Reds ditengarai sangat nyaman menatap laga tersebut, berkat keunggulan agregat 3-0.

Sementara Manchester City perlu mengejar keunggulan empat gol agar bisa lolos ke babak semifinal.

Mengingat kedua tim sama-sama berambisi untuk lolos, diprediksi laga akan berjalan terbuka dan dalam tempo tinggi.

Hal tersebut bisa merugikan kedua tim, mengingat wasit yang memimpin laga tersebut, Antonio Mateu Lahoz.

Sang wasit dikenal sebagai wasit yang gemar mengeluarkan kartu bagi pemain.

(Baca Juga: Mohamed Salah dalam Trent yang Penuh Kejutan)

Tercatat dari 18 laga Liga Spanyol yang ia pimpin, Lahoz telah mengeluarkan 92 kartu kuning, tiga kartu merah, serta sembilan tendakan penalti.

Di kancah Eropa ia telah mengeluarkan 25 kartu kuning dengan dua hadiah tendangan penalti hanya dalam enam laga terakhir.

Seringnya Lahoz mengeluarkan kartu, membuat ia seperti wasit dalam gim Wining Eleven dan Pro  Evolution Soccer (PES), Kazuki Ito.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, pun pernah merasa dirugikan atas kepemimpinan Lahoz di Liga Champions musim lalu.

(Baca Juga: Terancam Tak Raih Tiket Liga Champions, Antonio Conte Pasrah)


Ekspresi manajer Manchester City, Pep Guardiola, dalam pertandingan Liga Inggris 2017-2018 menghadapi Burnley di Stadion Turf Moor, Burnley, Inggris, pada 3 Februari 2018. ( OLI SCARFF / AFP )

Saat itu Manchester City tengah menghadapi AS Monaco di leg I perempat final Liga Champions.

"Saya ingat atas apa yang terjadi saat itu, di laga kandang itu seharusnya kami mendapatkan tendangan penalti saat Aguero dijatuhkan, dan pemain lawan seharusnya mendapat kartu merah" kata Guardiola dikutip BolaSport.com dari laman Liverpool Echo.

"Tetapi wasit tak bergeming, dan kami tak mendapatkan apa-apa," ucap pelatih 47 tahun tersebut.

Melihat reputasi yang telah ditunjukkan oleh sang wasit, kedua tim perlu mewaspadai untuk tidak ceroboh atau sembarangan melakukan pelanggaran.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P