Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek Liverpool, Virgil Van Dijk, mengungkapkan bahwa alasan terbesarnya pindah dari Southampton pada Januari lalu adalah ingin bermain di Liga Champions.
Liverpool akan bertandang ke Etihad Stadium, markas Manchester City, dalam leg kedua perempat final Liga Champions, Rabu (11/04/2018) WIB.
Klub asuhan Juergen Klopp memang diyakini lebih nyaman karena telah mengantongi keunggulan agregat tiga gol, yang dilesakkan di leg pertama pada Kamis lalu (05/04/2018).
Bek Liverpool, Virgil van Dijk, menyatakan bahwa ia tak akan merasakan hal yang membuatnya gugup dan takut meski telah unggul tiga gol.
(Baca Juga: Terancam Tak Raih Tiket Liga Champions, Antonio Conte Pasrah)
"Saya tidak pernah gugup, namun saya takjub. Lihatlah di mana saya saat ini berada, kini saya bermain untuk memperebutkan tiket semifinal Liga Champions bersama Liverpool," kata van Dijk dikutip BolaSport.com dari laman Daily Mirror.
"Ini adalah momen yang hanya bisa saya nikmati dan saya mencintai hal ini," ucap Van Dijk menambahkan.
Virgil van Dijk juga menegaskan bahwa keunggulan tiga gol yang diraih timnya merupakan modal yang luar biasa guna menatap leg kedua, untuk dipersembahkan kepada para penggemar.
Bek termahal di dunia itu meyakini bahwa untuk memenangi laga besar, ia hanya membutuhkan ketenangan dan berusaha menikmatinya.
[POPULER] Jawaban Marc Marquez terhadap Tudingan Valentino Rossi Sungguh Mengejutkan https://t.co/nqwtffhfYL
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 10, 2018
Saat ditanya bagaimana langkahnya di masa mendatang van Dijk memberikan jawaban bahwa ia ingin berlama-lama berkecimpung di dunia sepak bola.
"Apabila semua hal berjalan seperti semestinya, saya akan bermain hingga usia 36 atau 37 tahun. Jadi saya hanya perlu menikmatinya," kata van Dijk.
"Itulah mengapa saya bermain sepak bola hari demi hari tanpa bosan. Bagi saya, kalah menang itu sudah biasa, tetapi merasakan momen tersebut adalah hal yang luar biasa," ucap kapten timnas Belanda ini.