Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kegagalan Barcelona dan Anomali Kemenangan 3 Gol di Kandang

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Rabu, 11 April 2018 | 10:58 WIB
Bek FC Barcelona, Gerard Pique (tengah), merayakan gol ke gawang AS Roma dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol pada 4 April 2018. ( PAU BARRENA/AFP )

Barcelona harus mengubur dalam-dalam mimpi mereka untuk menjuarai Liga Champions musim ini setelah disingkirkan AS Roma pada babak perempat final.

Pada partai kedua babak perempat final, Selasa (10/4/2018) atau Rabu dini hari WIB, AS Roma berhasil menang 3-0 atas Barcelona.

Dengan hasil ini artinya AS Roma berhasil lolos karena unggul produktifitas gol tandang, mengingat pada partai pertama lalu laga berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Barcelona.

Lolosnya AS Roma tentu mengejutkan semua pihak karena mereka sudah tertinggal dengan defisit tiga gol dari leg pertama.

Bagaimana tidak, hasil ini seperti sebuah anomali dalam sejarah Barcelona.


Bek FC Barcelona, Gerard Pique, merayakan kemenangan timnya atas AS Roma dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol pada 4 April 2018.(LLUIS GENE/AFP)

Sepanjang sejarah Barcelona di babak gugur kompetisi Eropa, mereka pernah 14 kali menang dengan minimal selisih tiga gol pada partai pertama di kandang sendiri.

Dari 14 laga tersebut, Barcelona selalu bisa lolos ke babak selanjutnya, seperti dilansir BolaSport.com dari catatan Gracenote.

Laga tadi malam melawan AS Roma menjadi pemutus catatan tersebut.

Keunggulan 4-1 Barcelona di Camp Nou jadi tak berarti karena mereka menyerah 0-3 di kandang AS Roma.

Karena anomali ini, kini Barcelona harus rela duduk manis menjadi penonton dan merelakan gelar Liga Champions musim ini untuk klun lain.