Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ujar-ujar lama yang berbunyi "Sekali merengkuh dayung, dua-tiga pulau terlampaui" tampaknya tak bisa dilakukan Barcelona musim ini.
Barcelona unggul agregat 4-1 atas AS Roma pada leg pertama yang digelar di Stadion Camp Nou, Kamis (5/4/2018).
Namun, keunggulan besar itu gagal dimanfaatkan Barcelona untuk lolos ke semifinal dengan mudah.
Pasukan Ernesto Valverde itu harus tumbang 0-3 dari AS Roma pada leg kedua di Stadion Olimpico, Rabu (11/4/2018).
Barcelona tumbang karena gol Edin Dzeko (6'), eksekusi penalti Daniele De Rossi (58'), dan Kostas Manolas (82').
Tiga gol yang bersarang ke gawang Barcelona cukup untuk membuat Giallorossi lolos ke babak semifinal setelah unggul gol tandang.
Ini merupakan kali pertama AS Roma lolos ke semifinal Liga Champions sepanjang sejarah.
Sementara di kubu Barcelona, kegagalan ini mengandaskan harapan mereka meraih treble winner ketiga dalam 10 tahun.
(Baca Juga: Sama-sama Tersingkir dari Liga Champions, Barcelona dan Manchester City Kena Sial karena Hal Ini?)
Barcelona sempat menyabet tiga trofi dalam satu musim alias treble winner saat dilatih Pep Guardiola (2009) dan Luis Enrique (2015).
Kekalahan itu juga sekaligus menghapuskan dilema yang dirasakan oleh pelatih Barcelona, Ernesto Valverde.
Satu hari sebelum laga penentuan melawan AS Roma, Valverde sempat menyampaikan kebingungan dirinya soal kompetisi mana yang harus diprioritaskan oleh Blaugrana.
Maklum, Barcelona di ambang rekor fantastis di Liga Spanyol musim ini.
Lionel Messi dkk belum terkalahkan hingga pekan ke-31 La Liga.
(Baca Juga: Ada Tim yang Sial di Balik Kecemerlangan Marko Simic)
Artinya, Barcelona tinggal membutuhkan tujuh pertandingan tanpa kalah untuk meraih gelar invincibles atau tak terkalahkan selama semusim.
Barcelona berpeluang menjadi tim Spanyol pertama yang meraih gelar invincibles sepanjang sejarah.
Sebelum ini, Barcelona harus membagi konsentrasi pada tiga ajang yakni Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions.
Khusus Piala Raja Spanyol alias Copa del Rey, Barcelona bisa sedikit meminggirkan karena hanya tinggal menyisakan partai puncak melawan Sevilla pada 22 April 2018.
Sementara di Liga Champions, Barcelona unggul agregat 4-1 atas AS Roma kala itu.
Saat ditanya mana yang lebih baik, menjuarai Liga Champions atau invincibles, Valverde kesulitan menjawab.
"Saya belum pernah mendapatkan semua itu. Saya tak tahu bagaimana rasanya," tutur Valverde dilansir BolaSport.com dari ESPN.
(Baca Juga: Quat-trick Marko Simic Semakin Membuktikan Dirinya Hanya Jago di Kandang Macan)
Kini setelah langkah Barcelona terhenti di Liga Champions, Valverde bisa lebih menaruh perhatian pada rekor invincibles yang mungkin disabet timnya akhir musim nanti.
Namun, perlu diperhatikan juga bahwa Azulgrana masih harus menghadapi laga panas menghadapi Real Madrid dalam partai bertajuk El Clasico, pada 7 Mei 2018.