Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kasus Penalti Real Madrid, Presiden Juventus Berharap VAR Segera Diberlakukan di Liga Champions

By Putra Rusdi Kurniawan - Kamis, 12 April 2018 | 07:25 WIB
Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, memprotes wasit Michael Oliver dalam laga Liga Champions kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu, Rabu (11/4/2018). (OSCAR DEL POZO / AFP)

Presiden Juventus, Andrea Agnelli, meminta teknologi Video Assistant Referee (VAR) segera diterapkan setelah Si Nyonya Tua merasa dirugikan wasit pada leg kedua perempat final Liga Champions kontra Real Madrid.

Juventus mengunjungi Stadion Santiago Bernabeu markas Real Madrid, Kamis (12/4/2018) pada laga leg kedua perempat final Liga Champions dengan misi membalikkan agregat 0-3 dari El Real.

Misi Si Nyonya Tua selangkah lagi menjadi nyata saat Mario Mandzukic mencetak dua gol (menit ke-2 dan 37') disusul kemudian gol Blaise Matuidi (60') yang membuat agregat menjadi 3-3.

Namun, petaka menimpa Juventus saat wasit Michael Oliver menunjuk titik putih pada masa tambahan waktu babak kedua setelah Lucas Vazquez dilanggar Medhi Benatia di kotak penalti.

Tendangan penalti kemudian sukses dieksekusi oleh Cristiano Ronaldo dan membuat El Real unggul agregat 4-3 untuk memastikan langkah ke babak semifinal.

(Baca Juga : Penuh Drama, Real Madrid Kalah dan Lolos ke Semifinal)

Keputusan wasit memberikan penalti pada menit akhir kepada Real Madrid menimbulkan protes dari pihak Juventus.

Bahkan kiper Gianluigi Buffon harus mendapat kartu merah karena memprotes keras keputusan wasit.

Selain dari para pemain, Presiden Juventus, Andrea Agnelli, juga menyesalkan keputusan wasit tersebut dan berharap Video Assistant Referee (VAR) segera diterapkan di Liga Champions.

“Saya melihat serangkaian negara yang menerapkan VAR dan ada insiden yang menimpa klub-klub Italia baru-baru ini. Seperti pelanggaran terhadap Juan Cuadrado, kerugian AC Milan di partai kontra Arsenal, dan Juventus malam ini, membuktikan bahwa kita benar-benar membutuhkan VAR di Liga Champions,” kata Agnelli dilansir BolaSport.com dari Mediaset Premium.

“Hal ini bukan tentang satu atau dua poin, tetapi lebih luas mengenai turnamen besar yang mendatangkan begitu banyak uang dan kebanggaan, kami tidak bisa membiarkan insiden ini terjadi," ujar Agnelli, yang menilai UEFA memojokkan klub-klub Italia.

Juventus yang sudah tersingkir dari Liga Champions kini akan berfokus untuk mendapatkan dua gelar domestik yaitu Liga Italia dan Coppa Italia.

 

Barcelona harus mengubur dalam-dalam mimpi mereka untuk menjuarai Liga Champions musim ini. . Berikut beberapa hasil yang diperoleh Barcelona saat bersaing di Liga Champions, dalam era Lionel Messi. Bagaimana menurut kalian? #barcelona #ligachampions #lionelmessi

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P