Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kenangan manis kala mengalahkan Barcelona pada tahun 2013 menyisakan kutukan yang melekat lama bagi Bayern Muenchen di ajang Liga Champions.
Bayern Muenchen berhasil jadi kampiun Liga Champions musim 2012-2013 kala ditangani pelatih saat ini, Jupp Heynckes.
Namun, kemenangan tersebut menyebabkan sebuah "kutukan" yang mereka dapat usai mengalahkan Barcelona di semifinal.
Laga yang berakhir dengan skor agregat 7-0 untuk kemenangan Bayern Muenchen atas Barcelona tersebut membuat wakil Jerman ketar-ketir kala menghadapi wakil Spanyol di turnamen-turnamen selanjutnya.
(Baca Juga: 8 Tim Ini Buat Barcelona Era Lionel Messi Gagal Juara Liga Champions)
Beruntun, sejak musim 2013-2014 hingga musim 2016-2017, Bayern selalu terhenti langkahnya saat bertemu wakil Liga Spanyol.
Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid menjadi saksi kekalahan Muenchen di fase gugur Liga Champions empat musim beruntun.
Namun, kutukan tersebut akhirnya "sedikit" patah kala Bayern Muenchen bertemu Sevilla di babak perempat final Liga Champions 2017-2018.
(Baca Juga: Real Madrid Kalah dari Juventus, Ini Catatan untuk Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo)
Muenchen berhasil menang 2-1 di leg pertama (4/3/2018) dan bermain imbang tanpa gol di leg kedua (12/4/2018).
Agregat 2-1 membawa Bayern Muenchen lolos ke babak semifinal, berdampingan dengan Liverpool, Real Madrid, dan AS Roma.
Bayern Muenchen belum sepenuhnya terlepas dari kutukan bertemu tim Spanyol.
Pasalnya, Muenchen masih mungkin bertemu Real Madrid yang bisa bertemu di babak semifinal atau babak final.
(Baca Juga: 2 Bentuk Penghormatan Cristiano Ronaldo dan Marcelo untuk Gianluigi Buffon, Respect!)
Bukti pecahnya kutukan Bayern Muenchen kontra tim Liga Spanyol:
*: Atletico Madrid unggul produktivitas gol tandang
**: Bayern Muenchen masih memiliki kans bertemu Real Madrid