Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bos Real Madrid, Zinedine Zidane mengaku kesal dituduh melakukan kecurangan oleh lawannya, Juventus, terkait hasil laga leg kedua perempat final Liga Champions, Rabu (11/4/2018).
Zidane tampak kesal setelah banyak komentar miring terkait Real Madrid yang lolos ke semifinal Liga Champions.
El Real melaju setelah menyisihkan Juventus dengan agregat 4-3.
Pada laga kedua, Madrid lolos meski kalah 1-3 karena mengantongi kemenangan 3-0 pada duel pertama di kandang Juve.
Gol penalti Cristiano Ronaldo menjadi penentu kelolosan Madrid pada pengujung laga.
Zidane mengkritik Juventus, yang menuduh Madrid melakukan kecurangan terkait insiden penalti Ronaldo pada menit ke-90+7 laga di Santiago Bernabeu itu.
Kontroversi muncul setelah Medhi Benatia dianggap melanggar Lucas Vazquez di kotak terlarang pada masa injury time.
(Baca juga: 3 Kekalahan Beruntun Manchester City adalah Bukti Kesadisan Guardiola kepada Pemainnya)
Pelatih Prancis itu berkomentar saat konferensi pers yang juga membahas soal kartu merah yang diterima kiper Juventus, Gianluigi Buffon ketika melakukan protes terkait pelanggaran Benatia.
"Memalukan apa yang telah dikatakan tentang kami dan cara kami diperlakukan. Saya tidak percaya orang-orang mengatakan hal itu," ujar Zidane seperti dikutip BolaSport.com dari laman Football-Italia.net
Zizou menghargai perasaan Buffon yang menerima kartu merah pada masa injury time akibat protes berlebihan terhadap wasit Michael Oliver.
(Baca juga:Juventus Beri Ultimatum Gelandang Liverpool)
Zidane bersikukuh bahwa keunggulan atas Juventus adalah hal yang luar biasa dan kesuksesan Madrid telah membuat Juve cemburu.
Karena itu, penalti kontroversial yang diterima Madrid pada laga lawan Juventus dianggap Zizou normal.
"Keunggulan 3-0 untuk Juventus mengejutkan saya, tetapi itulah indahnya sepak bola. Saya tidak berpikir itu bisa terjadi," lanjut Zidane.