Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gianluigi Buffon kembali buka suara saat menanggapi momen tersingkirnya Juventus dari Liga Champions usai kalah agregat kontra Real Madrid.
Gianluigi Buffon menjadi saksi saat diturunkan dalam leg kedua perempat final Liga Champions, Rabu (11/4/2018), untuk mengawal gawang Juventus di markas Real Madrid.
Tertinggal agregat 0-3 dari leg pertama, Juventus sempat samakan kedudukan dengan cetak tiga gol di leg kedua dalam waktu 90 menit normal.
Namun, pada akhir masa injury time, Juventus harus kebobolan lewat eksekusi penalti Cristiano Ronaldo.
Sontak, usaha menyamakan kedudukan yang dilakukan Juventus sia-sia karena meski menangi laga 3-1 atas Real Madrid, skuat Massimiliano Allegri tetap kalah secara agregat.
(Baca Juga: Mohamed Salah Jadi Momok Ronaldo dan Messi dalam Ballon d'Or, Neymar Sih Lewat!)
Sebelum eksekusi penalti tersebut diberikan, Gianluigi Buffon sempat lakukan protes keras saat wasit memberi keputusan bahwa kontak fisik Medhi Benatia dengan Lucas Vazquez berbuah pelanggaran.
Lalu, Buffon yang mengenakan ban kapten pada laga tersebut harus diganjar kartu merah dan diusir menuju luar lapangan.
Namun, pada sebuah kesempatan di Kota Turin, Italia, Gianluigi Buffon mengaku menikmati keputusannya melakukan protes keras.
Kiper berusia 40 tahun ini bahkan mengaku bahwa ia melakukan protes tersebut secara sadar dan tahu akan mendapatkan sanksi kartu merah.
(Baca Juga: Man United Harus Pakai Jersey Berwarna Biru demi Gelar Juara Liga Inggris Musim Depan)
“Anda bisa bertindak terlalu jauh, terkadang itu salah. Tetapi itulah kehidupan, dan itulah sebabnya saya ada ke dunia," ucap Buffon dikutip BolaSport.com dari laman Football-Italia.
“Setelah (pertandingan di) Bernabeu saya pergi berjalan-jalan, makan jejamuran, dan menikmati hamparan bunga aster. Itu adalah seminggu yang memungkinkan saya untuk mengalami emosi yang kuat, indah, adrenalin murni. Saya juga hidup untuk itu," kata sang kiper menambahkan.
Liga Champions merupakan salah satu kompetisi kunci bagi karier Buffon sebagai pesepak bola profesional.
Buffon yang terlebih dahulu katakan pensiun dari skuat tim nasional juga berencana pensiun dari klub sepak bola apabila gagal menangi Liga Champions.