Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mohamed Salah Tak Beringas di AS Roma Gara-gara Pemain Ini

By Kautsar Restu Yuda - Selasa, 24 April 2018 | 16:14 WIB
Pemain AS Roma, Mohamed Salah (kiri), merayakan golnya bersama Francesco Totti dalam pertandingan Liga Italia melawan Bologna di Stadion Olimpico, Roma pada 11 April 2016. ( ALBERTO PIZZOLI/AFP )

Pemilik AS Roma, James Pallotta, membeberkan sosok pemain yang membuat Mohamed Salah tak begitu bersinar bersama I Lupi.

AS Roma akan bertandang ke markas Liverpool, Anfield, Liverpool, pada laga leg I semifinal Liga Champions, Selasa (24/4/2018) atau Rabu pukul 01.45 WIB.

Mohamed Salah bakal menjadi pemain yang paling disorot karena keterikatannya dengan kedua klub.

Salah baru saja bergabung Liverpool pada awal musim ini setelah membela AS Roma selama dua musim.

Bersama tim berjuluk Serigala Ibu Kota, Salah mencetak 34 gol dari 83 laga di semua ajang.

Angka tersebut sudah berhasil dilampaui Salah bersama Liverpool, kurang dari satu musim.

Kini pemain asal Mesir tersebut bermain 46 laga dengan 41 gol di semua kompetisi.

(Baca Juga: Kontra Liverpool, AS Roma Harus Hadapi Monster yang Mereka Ciptakan Sendiri)

Perbedaan ketajaman ini menurut James Pallotta dikarenakan peran dan sistem permainan kedua tim yang berbeda.

"Alasannya mungkin cara kami memainkan Salah berbeda dibanding Liverpool. Mereka menemukan cara terbaik untuk memanfaatkannya," kata Pallotta, seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN.

Secara detail, Pallotta menyebut adanya Edin Dzeko mereduksi ketajaman Salah.

(Baca Juga: Lionel Messi Salah Tingkah Saat Ketahuan Hendak Merangkul Fan Cewek oleh Sang Anak)


Penyerang AS Roma, Edin Dzeko, melakukan selebrasi bersama Mohamed Salah usai mencetak gol pembuka di pertandingan melawan Napoli di San Paolo, Sabtu (15/10/2016) waktu setempat. ( CARLO HERMAN/AFP )

"Pada saat itu, kami memainkan dia sebagai pemain sayap dan Anda punya Dzeko di tengah dan Dzeko mencetak 36 gol musim lalu, jadi kami memiliki seseorang yang bisa merobek-robek jala lawan di liga musim lalu," ucapnya lagi.

"Jadi dengan Dzeko di sana, itu mengubah banyak cara Salah bermain, dan mereka (Liverpool) tahu bagaimana menggunakan Salah sedikit berbeda dan dia bermain jauh lebih ke tengah," tutur Pallotta.

Pallotta juga mengungkapkan bahwa Salah memilih Liverpool karena ingin membuktikan diri, setelah tidak mendapat banyak kesempatan bersama Chelsea.

Menurut Pallotta banyak tim kecewa karena gagal mendapatkan Salah.

"Dia ingin kembali (ke Inggris) dan membuktikan bahwa ia bisa, di mana ia berhasil melakukan," tutur Palotta.

"Kami tidak bisa mengatakan tim mana saja yang menginginkan Salah pada kisaran harga tersebut, jadi ada banyak tim yang telah kehilangan permainan hebat yang Salah tampilkan musim ini," ujarnya lagi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P