Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemilik AS Roma, James Pallotta, membeberkan sosok pemain yang membuat Mohamed Salah tak begitu bersinar bersama I Lupi.
AS Roma akan bertandang ke markas Liverpool, Anfield, Liverpool, pada laga leg I semifinal Liga Champions, Selasa (24/4/2018) atau Rabu pukul 01.45 WIB.
Mohamed Salah bakal menjadi pemain yang paling disorot karena keterikatannya dengan kedua klub.
Salah baru saja bergabung Liverpool pada awal musim ini setelah membela AS Roma selama dua musim.
Pemilik AS Roma Singgung Ukuran Gawang Liga Inggris Gara-gara Mohamed Salah https://t.co/XtcIyfj5Uk
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 24 April 2018
Bersama tim berjuluk Serigala Ibu Kota, Salah mencetak 34 gol dari 83 laga di semua ajang.
Angka tersebut sudah berhasil dilampaui Salah bersama Liverpool, kurang dari satu musim.
Kini pemain asal Mesir tersebut bermain 46 laga dengan 41 gol di semua kompetisi.
(Baca Juga: Kontra Liverpool, AS Roma Harus Hadapi Monster yang Mereka Ciptakan Sendiri)
Perbedaan ketajaman ini menurut James Pallotta dikarenakan peran dan sistem permainan kedua tim yang berbeda.
"Alasannya mungkin cara kami memainkan Salah berbeda dibanding Liverpool. Mereka menemukan cara terbaik untuk memanfaatkannya," kata Pallotta, seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN.
Secara detail, Pallotta menyebut adanya Edin Dzeko mereduksi ketajaman Salah.
(Baca Juga: Lionel Messi Salah Tingkah Saat Ketahuan Hendak Merangkul Fan Cewek oleh Sang Anak)
"Pada saat itu, kami memainkan dia sebagai pemain sayap dan Anda punya Dzeko di tengah dan Dzeko mencetak 36 gol musim lalu, jadi kami memiliki seseorang yang bisa merobek-robek jala lawan di liga musim lalu," ucapnya lagi.
"Jadi dengan Dzeko di sana, itu mengubah banyak cara Salah bermain, dan mereka (Liverpool) tahu bagaimana menggunakan Salah sedikit berbeda dan dia bermain jauh lebih ke tengah," tutur Pallotta.
Pemilik AS Roma: Mohamed Salah Kecewakan Banyak Tim! https://t.co/tY7IMmlr8D
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 24 April 2018
Pallotta juga mengungkapkan bahwa Salah memilih Liverpool karena ingin membuktikan diri, setelah tidak mendapat banyak kesempatan bersama Chelsea.
Menurut Pallotta banyak tim kecewa karena gagal mendapatkan Salah.
"Dia ingin kembali (ke Inggris) dan membuktikan bahwa ia bisa, di mana ia berhasil melakukan," tutur Palotta.
"Kami tidak bisa mengatakan tim mana saja yang menginginkan Salah pada kisaran harga tersebut, jadi ada banyak tim yang telah kehilangan permainan hebat yang Salah tampilkan musim ini," ujarnya lagi.