Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Enam tahun lalu, ada sebuah kejadian menarik di Liga Champions antara Barcelona vs Chelsea.
Chelsea dan Barcelona bersua di babak semifinal Liga Champions musim 2011/2012.
Chelsea lolos ke babak 4 Besar setelah mengalahkan Benfica di babak perempat final.
Sementara Barcelona menumbangkan raksasa Italia, AC Milan, untuk merebut tiket semifinal.
Leg pertama antara kedua tim digelar di Stadion Stamford Bridge pada 18 April 2012.
Pada laga itu, Chelsea menang berkat sebiji gol dari Didier Drogba pada menit ke-45+2.
Blaugrana tak mampu menyamakan kedudukan hingga pertandingan berakhir.
Drama pun terjadi di leg kedua, 24 April 2012. Barcelona yang butuh kemenangan untuk tampil di partai final bermain menyerang sejak menit pertama.
Alhasil, skuat arahan Pep Guardiola itu unggul 2-0 di babak pertama lewat gol Sergio Busquets (35') dan Andres Iniesta (43').
(Baca Juga: Tim Amatir Ini Nyaris Rekrut Cristian Gonzales, tapi Gagal karena Hal Menyedihkan)
Keadaan semakin kritis bagi Chelsea karena pada menit ke-37 sang kapten, John Terry, mendapat kartu merah karena tindakan tidak sportif.
Beruntung bagi The Blues, mereka sempat memperkecil ketinggalan melalui gol Ramires pada menit injury time babak pertama.
Usai turun minum, Barcelona terus menekan 10 pemain Chelsea sepanjang pertandingan.
Lionel Messi yang diplot sebagai pemain terdepan dalam skema false nine tak banyak membantu timnya.
Padahal Messi didukung oleh dua gelandang mumpuni, Cesc Fabregas dan Andres Iniesta, di belakang.
(Baca Juga: Saking Pentingnya, Gol Kalidou Koulibaly Sampai Bikin Tanah Naples Bergetar!)
Barcelona membutuhkan satu gol lagi untuk menumbangkan Chelsea yang unggul gol tandang di agregat 2-2.
Alih-alih mencetak gol, Barcelona justru harus kecolongan pada menit ke-90+2.
Diawali serangan yang gagal dari Barcelona, bola dibuang oleh Ashley Cole dari luar kotak penalti.
Yang tak terduga, bola buangan Cole itu mengarah ke Fernando Torres yang berdiri bebas tak terkawal.
Berlari seorang diri, pemain kelahiran Madrid, Spanyol itu sukses melewati kiper Barcelona, Victor Valdes, sebelum menceploskan bola ke gawang.
Gol itu langsung disambut dengan heboh oleh pelatih Chelsea kala itu, Roberto Di Matteo.
Gol solo run Torres yang fenomenal tersebut membuat Barcelona harus angkat koper dari Liga Champions musim 2011-2012.
Di akhir kompetisi, Chelsea dinobatkan sebagai jawara setelah mengalahkan tim Jerman, Bayern Muenchen, melalui drama adu penalti.