Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Zinedine Zidane adalah Alasan Pelatih Bayern Muenchen Tunda Pensiun

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Rabu, 25 April 2018 | 19:31 WIB
Ekspresi pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dalam sesi latihan terakhir jelang laga leg 2 babak 16 besar Liga Champions 2017-2018 menghadapi Paris Saint-Germain di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, pada Senin (5/3/2018). (FRANCK FIFE / AFP)

Karier kepelatihan Jupp Heynckes memang akan berakhir pada musim ini. Namun, pelatih Bayern Muenchen itu ingin merasakan sensasi melawan Real Madrid di bawah asuhan Zinedine Zidane. 

Bayern Muenchen memiliki kesempatan membalas dendam kepada Real Madrid dalam laga pertama semifinal Liga Champions pada Kamis (26/4/2018) dini hari WIB nanti.

Semangat menggebu Die Roten membalas dendam diyakini lantaran musim lalu mereka dikandaskan El Real dalam laga perempat final penuh tensi karena harus melalui babak tambahan waktu di leg kedua.

Saat itu, Real Madrid baru memastikan kemenangan 4-2 melalui extra time hingga lolos ke semifinal dengan agregat 6-3.

Laga pada dini hari nanti pun dinilai sebagai partai ulangan semifinal musim 2013-2014 yang juga jadi memori buruk bagi skuat Bayern Muenchen setelah dikalahkan Real Madrid 0-5 secara agregat.

Kendati bertajuk balas dendam, Jupp Heynckes memiliki makna lain dalam laga ini.

Pelatih 72 tahun itu menyebut bahwa ia akan menikmati kesempatan menghadapi kemampuan tim yang ia latih pada musim 1997-1998 tersebut.

(Baca Juga: Robert Lewandowski: Era Kejayaan Real Madrid Akan Usai)


Jupp Heynckes diangkat ke udara oleh pemain Bayern Muenchen setelah partai final Liga Champions kontra Borussia Dortmund di Wembley Stadium, London, 26 Mei 2013.(PATRIK STOLLARZ / AFP)

Selain itu, Heynckes juga ingin merasakan melawan juru taktik Madrid, Zinedine Zidane, yang telah meraih juara Liga Champions dua musim beruntun, sebelum ia pensiun dan digantikan oleh Niko Kovac musim mendatang.

"Saya telah menghadapi beberapa pelatih hebat seperti Johan Cruyff dan Marcello Lippi, dalam masa karier kepelatihan," ucap Heynckes dikutip BolaSport.com dari laman The Independent.

"Kini, saya kagum terhadap permainan yang ditampilkan Real Madrid di bawah pelatih Zinedine Zidane," ucap Heynckes menambahkan.

Meskipun demikian, Heynckes sebenarnya menginginkan berjumpa dengan Real Madrid di partai final.

Akan tetapi, ia tetap bahagia mampu membawa Bayern ke babak semifinal Liga Champions.

Pelatih yang mengejar treble winners keduanya bersama Bayern Muenchen itu yakin pertandingan antara timnya dengan Los Blancos sarat akan emosi, mengingat rekam jejak hebat kedua klub di kompetisi Eropa.

"Jutaan pasang mata di seluruh dunia akan menjadi saksi pertandingan ini dengan semangat, kegembiraan dan mungkin kesedihan," kata Heynckes.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P