Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan AS Roma dari Liverpool pada leg pertama Liga Champions membuat skuat asuhan Eusebio Di Francesco sadar tak boleh melakukan kesalahan yang sama.
Gelandang AS Roma, Radja Nainggolan, mengatakan timnya tak bisa lakukan kesalahan yang sama, pada leg kedua semifinal Liga Champions kontra Liverpool, Kamis (3/5/2018).
Tim Serigala Roma memang kalah 2-5 pada leg pertama pekan lalu, Rabu (25/4/2018), namun tabungan dua gol tandang disebut memberikan sedikit kans untuk meraih partai final.
Meski demikian, Nainggolan menyadari bahwa ketajaman Liverpool yang direpresentasikan Trio Firmansah (Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah), membuat timnya harus takluk.
"Mereka memiliki penyerang bagus. Kami juga tak mampu berkonsentrasi penuh selama 90 menit, dan kekalahan itu menghukum kami," ucap pesepak bola berdarah Batak tersebut.
"Akan tetapi kami tetap harus mencoba untuk membalikkan keadaan," ucap Nainggolan menambahkan.
(Baca Juga: Sering Diisukan Bertengkar, Begini Sosok Marouane Fellaini di Mata Jose Mourinho)
Saat ditanya bagaimana cara menghentikan eksplosivitas Liverpool yang cukup merepotkan skuat I Giallorossi, pilar timnas Belgia itu mengaku bukan kapasitasnya untuk menjawab.
"Silakan bertanya kepada pelatih, meski begitu pada leg pertama pelatih mengevaluasi hal-hal apa yang tak boleh kami lakukan," ujar pemain 29 tahun.
Ia pun mengingatkan perbedaan yang kentara kala menghadapi Liverpool pada babak semifinal dengan pertemuan perempat final dengan Barcelona.
Eks Striker Persib Senilai Rp 1,2 Miliar Ini Akan Lawan Persija di Semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2018 https://t.co/Q5mmnkaknP
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 1, 2018
"Di Barcelona kami mampu tampil konsisten meski mereka mengalahkan kami dengan meyakinkan, hal itu tak terjadi saat kami melawat ke Inggris," tutur Nainggolan.
"Kini, kami mendapatkan dua gol yang memungkinkan kami menatap laga leg kedua dengan lebih meyakinkan, meski demikian kami tak boleh lakukan kesalahan yang sama," tutur eks pemain Cagliari.
Pemain berpostur 175 cm itu tak tahu apa yang akan terjadi nanti, di sisi lain ia percaya timnya membutuhkan lebih dari 90 menit pertandingan untuk menghasilkan keajaiban.