Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah Real Madrid terbebas dari dua hukuman penalti, semifinalis Liga Champions lain, Liverpool, juga mendapat keuntungan serupa.
Liverpool berhasil lolos ke final Liga Champions 2017-2018 setelah unggul agregat 7-6 atas AS Roma pada dua leg semifinal.
Pada leg II Liverpool hampir saja kalah gol tandang setelah AS Roma menang 4-2 di Stadio Olimpico, Roma, Rabu (2/5/20418) atau Kamis dini hari WIB.
Adapun empat gol tuan rumah dicetak oleh bunuh diri James Milner (menit ke-15), Edin Dzeko (52'), dan Radja Nainggolan (86', 90'+3-penalti).
Sementara gol balasan diciptakan oleh Sadio Mane (9') dan Giorginio Wijnaldum (25').
(Baca Juga: Rangkuman Setengah Lusin Gol AS Roma Vs Liverpool, Salah Satunya Tembakan Jarak Jauh Spektakuler)
Ada beberapa keputusan wasit yang dinilai merugikan AS Roma.
Setidaknya ada dua keputusan yang berpotensi membuat Liverpool mendapat dua penalti tambahan.
Pada menit ke-63, sepakan Stephan El Shaarawy mengenai tangan Trent Alexander-Arnold di dalam kotak penalti Liverpool.
When Alexander-Arnold is better than Simon Mignolet pic.twitter.com/blnsSAN8cv
— Cosmas Bayu (@CosmasBayu) 2 Mei 2018
5. Roma being denied a penalty in the 2nd leg for one of the most blatant handballs ever. He literally palmed it away. Trent > De Gea. pic.twitter.com/Xvl5WRLMRE
— • (@Beardamendi) 2 Mei 2018
Namun wasit Damir Skomina tidak melihat insiden tersebut dan tidak memberikan sanksi tendangan penalti bagi Liverpool.
Sementara itu pada menit ke-83, Edin Dzeko dijatuhkan oleh Loris Karius di kotak penalti.
Namun, Skomina lebih dulu menganggap bahwa Dzeko berdiri dalam poisis offside.
Akan tetapi jika dilihat dari gambar kejadian, Dzeko masih dalam posis onside.
6. This could be a 6th and 7th reason. Edin Dzeko judged to have been offside despite being clearly level. Karius subsequently brings him down, and if he was onside, Liverpool would have been down to 10 men. Karius Off. pic.twitter.com/4xcJEjxkUA
— • (@Beardamendi) 2 Mei 2018
Meski lolos dua kali, Liverpool tidak bisa lolos untuk ketiga kalinya dari hukuman penalti.
Pada menit terakhir laga, Ragnar Klavan menyentuh bola dengan tangan, dan kali ini wasit memberikan hadiah penalti yang sukses dieksekusi oleh Nainggolan.
AS Roma sendiri juga terhindar dari hukuman penalti saat Sadio Mane didorong oleh Manloas pada menit kedelapan.
Apa yang dialami Liverpool dengan terhindar dari dua hukuman penalti, juga dialami finalis Liga Champions lain, Real Madrid.
Real Madrid Terhindar dari 2 Hukuman Penalti Kala Hadapi Bayern Muenchen di Liga Champions https://t.co/3tODXWiRyl
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 2 Mei 2018
Pada laga leg II semifinal melawan Bayern Muenchen, Real Madrid berpotensi mendapat sanksi tendangan penalti dua kali.
Insiden pertama terjadi pada menit ke-45+1.
Kala itu Joshua Kimmich berniat mengirim umpan ke kotak penalti Real Madrid.
Ronaldo: Neymar Gabung Real Madrid Sekarang? Mustahil! https://t.co/bjOzLYjct7
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 1 Mei 2018
Marcelo yang berada di dekat Kimmich, berupaya mengadang laju bola dengan melompat sambil mengulurkan kaki.
Namun, bola malah mengenai tangan dan bergulir ke luar lapangan.
#Marcelo #RMAFCB #Handball #VAR pic.twitter.com/XrRGSNXZAE
— Mateusz Hanslik (@MateuszHanslik) 1 Mei 2018
Namun, wasit Cueneyt Cakir hanya memberikan sepakan pojok bagi Bayern Muenchen kendati Kimmich melakukan protes.
Menurut eks wasit La Liga, Iturralde Gonzalez, insiden tersebut seharusnya berbuah penalti.
Kejadian kedua terjadi pada menit ke-52 antara Sergio Ramos dengan Robert Lewandowski.
(Baca Juga: Unik, Real Madrid Ciptakan Gol ala Barcelona Saat Singkirkan Bayern Muenchen dari Liga Champions)
Ramos dan Lewandowski sama-sama mengejar bola di kotak penalti Real Madrid.
Lewandowski berhasil menyentuh bola dan disusul dengan ayunan kaki Ramos.
Ramos tidak mengenai bola dan jatuh ke arah Lewandowski hingga sang striker ikut terjatuh di kotak penalti.
#RealBayern penalty 03 (again #Ramos doesn't touch la pelota ...) pic.twitter.com/JZWPeuPHRM
— (@fallodipiede) 1 Mei 2018
Cakir kembali tak bergeming dengan insien tersebut.
Sementara menurut Iturralde Gonzalez kejadian tersebut seharusnya berbuah hadiah penalti bagi FC Hollywood.
Di luar insiden-insiden tersebut, Real Madrid dan Liverpoll berhak lolos ke final Liga Champions 2017-2018.