Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Secepat apa pun lajunya, ada waktu sebuah kereta untuk berhenti. Analogi itu merupakan deskripsi tepat buat penyerang sayap Liverpool FC, Mohamed Salah.
Performa Mohamed Salah saat ini melesat begitu cepat dibandingkan kinerja pada musim-musim sebelumnya.
Musim ini, dia menggulirkan 43 gol dalam 49 penampilan berbagai ajang buat Liverpool.
Dengan rataan nyaris satu gol per partai, Salah ibarat kereta yang melaju cepat di daftar top scorer.
Namun, kereta itu sedang berhenti sejenak.
Salah berhasil dibikin mandul pemain lawan dalam dua laga terbaru.
(Baca Juga: Final Liga Champions Real Madrid Vs Liverpool, Ulangan Partai Puncak 1981)
Sabtu (28/4/2018), dia dan rekan setim dibuat tumpul awak Stoke City hingga dipaksa bermain imbang 0-0.
Rabu (2/5/2018), pemain lincah berusia 25 tahun itu juga gagal menjebol gawang mantan klubnya, AS Roma dalam partai semifinal kedua Liga Champions.
Untung bagi The Reds, meski dihajar Roma 2-4, mereka tetap maju ke final berbekal kemenangan 5-2 pada leg pertama.
Dua gol Si Merah di markas Roma dicetak oleh Sadio Mane dan Gini Wijnaldum.
Saking tajamnya, kejadian Mo Salah gagal mengukir gol dalam dua penampilan tanpa putus musim ini termasuk jarang.
Menurut penelusuran BolaSport.com dari situs Whoscored, sebelumnya cuma tiga kali Salah dibuat mandek selama dua laga beruntun, atau lebih.
Sebelum kontra Stoke dan Roma, kejadian langka tersebut muncul berurutan dalam duel lawan FC Porto (6/3/2018) dan Manchester United (10/3/2018), serta versus Hoffenheim (15/8/2017) dan Crystal Palace (19/8/2017).
Adapun paceklik terlama Mohamed Salah musim ini berlangsung hanya selama tiga partai beruntun.
Momen itu terjadi pada September-Oktober tahun lalu, yakni lawan Spartak Moskva (26/9/2017), Newcastle (1/10/2017), dan Man United (14/10/2017).