Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mohamed Salah Terancam 'Suduken' alias Kram Perut saat Final Liga Champions

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Jumat, 4 Mei 2018 | 19:02 WIB
Penyerang sayap Liverpool, Mohamed Salah, merayakan golnya ke gawang West Bromwich Albion dalam partai Liga Inggris di Stadion The Hawthorns, West Bromwich pada 21 April 2018. ( LINDSEY PARNABY/AFP )

Laga final Liga Champions musim ini antara Real Madrid melawan Liverpool akan dilangsungkan pada Sabtu (26/5/2018) atau Minggu dini hari WIB.

Laga final Liga Champions tersebut akan dilangsungkan di Stadion Olimpiyskiy, Kyiev, Ukraina.

Bagi umat muslim di seluruh dunia, laga nanti akan digelar saat ibadah puasa bulan Ramadhan.

Di skuat Liverpool, ada tiga nama yang beragama Islam, mereka adalah Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Emre Can.

Sedangkan di Real Madrid Achraf Hakimi dan Karim Benzema yang menjalankan ibadah puasa.

Bagi keempat pemain tersebut, laga final yang berbarengan dengan ibadah puasa bisa saja membuat mereka harus menyiapkan strategi khusus.

Pada hari laga berlangsung, Ramadhan sudah akan menginjak hari ke-10 atau 11, tentu hal ini cukup berpengaruh terhadap kebugaran para pemain.

Laga final nanti akan berlangsung pada jam 21.45 waktu setempat.

Sedangkan pada hari itu, puasa di Ukraina dimulai pada pukul 02.28 pagi dan berakhir saat azan Magrib pukul 20.54 waktu setempat.


Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, merayakan gol pembuka ke gawang Chelsea pada laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, 25 November 2017. ( PAUL ELLIS/AFP )

Artinya, kick-off pertandingan akan berlangsung sekitar satu jam setelah para pemain tersebut berpuasa 18 jam!

Jika ketika berbuka mereka langsung memakan makanan berat, bisa jadi para pemain tersebut terancam mendapatkan kram perut atau yang dalam Bahasa Jawa sering dikenal dengan nama "suduken".

Gejala perut yang rasanya seperti ditusuk-tusuk jarum tersebut bisa datang secara tiba-tiba dan diakibatkan karena jarak waktu antara makan dan melakukan olahraga yang terlalu singkat.

Hal ini bisa mereka hindari dengan cara memakan makanan ringan saja sebelum pertandingan, meski hal tersebut akan membuat tenaga tubuh tak bisa terisi secara cepat.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah tak berpuasa pada hari pertandingan dan mengganti di hari lain.

Pimpinan agama Mesir sudah memberikan fatwa bahwa Mohamed Salah boleh tak berpuasa andai hal tersebut menganggu pekerjaannya sebagai pemain sepak bola.

Mesut Oezil pernah melakukan hal serupa saat bermain bagi timnas Jerman saat gelaran Piala Eropa 2016 di Prancis.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P