Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liverpool akan menghadapi Real Madrid pada partai puncak Liga Champions, Sabtu (16/5/2018) atau Minggu (27/5/2018).
Partai final Liga Champions kali ini mempertemukan tim yang timpang secara pengalaman.
Real Madrid telah tiga musim beruntun menembus final Liga Champions, sementara Liverpool baru pertama dalam 11 tahun terakhir.
Selain karena pengalaman, Liverpool menjadi inferior lantaran catatan buruk mereka di lima belas menit terakhir pertandingan.
Berdasarkan perjalanan Liverpool dari babak grup, tim arahan Juergen Klopp itu memang kerap kebobolan pada menit 75 ke atas.
Pada laga melawan Sevilla pada matchday kelima Grup E, gawang Liverpool koyak karena gol Guido Pizarro pada menit ke-90.
Gol itu sekaligus membuat skor menjadi imbang 3-3.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Yang menarik, The Reds sudah unggul 3-0 pada babak pertama hingga akhirnya harus merelakan tiga poin di depan mata melayang.
Kelemahan Liverpool itu semakin kentara pada babak semifinal menghadapi AS Roma.
Pada leg pertama, Mohamed Salah dkk kebobolan dua gol menit-menit terakhir melalui Edin Dzeko (81') dan eksekusi penalti Diego Perotti (85').
Beruntung bagi Liverpool, lima gol sempat mereka sarangkan ke gawang Giallorossi sehingga pertandingan berakhir dengan skor 5-2.
Tak cukup sampai di situ, leg kedua pun Liverpool kembali lengah jelang pertandingan berakhir.
(Baca Juga: Selangkah Lagi, Madrid Bakal Jadi Ibu Kota Sepak Bola Eropa)
Liverpool yang mengantongi keunggulan tiga gol dalam agregat, kebobolan dua gol dalam tempo empat menit melalui Radja Nainggolan (86') dan (90').
Artinya jika ditilik dari fase grup, gawang Liverpool telah lima kali bobol oleh gol di menit-menit terakhir.
Lalu bagaimana dengan Real Madrid?
Apakah gawang Liverpool bakal kembali bobol di lima belas menit terakhir oleh Cristiano Ronaldo dkk?