Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek sayap Liverpool, Andrew Robertson, mengatakan bahwa Sergio Ramos menggunankan cara yang cerdik untuk menyingkirkan Mohamed Salah dari final Liga Champions.
Liverpool dipastikan gagal meraih gelar Liga Champions usai dikalahkan oleh Real Madrid 1-3 pada final Liga Champions di Stadion NSC Olympiyskiy, Kyiv, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB.
Gol Karim Benzema (51') dan Gareth Bale (64', 83') membuat Los Blancos mampu mengungguli Liverpool, sedangkan gol semata wayang Liverpool dicetak oleh Sadio Mane pada menit ke-55.
The Reds pun harus tampil pada sebagian besar laga ini tanpa sang mesin gol, Mohamed Salah.
Pemain yang mencetak 44 gol sepanjang musim 2017/2018 tersebut harus ditarik keluar lapangan pada menit ke-25 karena cedera.
Cedera Mohamed Salah sendiri bermula saat terlibat duel perebutan bola dengan Sergio Ramos yang membuatnya terbanting dengan tangan tertindih badan kapten Real Madrid tersebut.
Menanggapi insiden duel antara Salah dan Ramos, bek sayap Liverpool, Andrew Robertson, mengatakan bahwa kapten Real Madrid tersebut punya cara yang cerdik untuk mencederai lawannya.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
"Saya pikir itu hanya bagaimana dia (Mohamed Salah) telah salah mendarat, tetapi Ramos cukup pintar, bukan?" ujar Andrew Robertson dikutip BolaSport.com dari Sport Mole.
"Sergio Ramos berusaha mendarat di atas Salah. Ini sangat disayangkan. Semoga Salah akan kembali lebih kuat," kata pemain 24 tahun ini.
Andrew Robertson pun mengaku cederanya Mohamed Salah hanya sedikit mengganggu ritme permainan Liverpool.
Namun insiden itu menjadi sorotan besar karena melibatkan Salah yang tampil luar biasa untuk The Reds sepanjang musim ini.
Bek asal Skotlandia ini juga mengaku menerima kekalahan Liverpool dari Real Madrid dan memuji semangat juang rekan-rekannya.
"Pada separuh laga, kami tetap mempertahankan kedudukan 0-0 dan itu baik-baik saja. Saya pikir kami memulai dengan baik pada babak kedua tetapi kemudian kesalahan terjadi," kata Robertson.
"Kami bangkit kembali dengan sangat cepat (setelah kebobolan). Sedangkan gol kedua (Real Madrid)? Tidak ada yang bisa menghentikan itu," tutur Andrew Robertson.