Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, dijatuhi sanksi larangan mendampingi tim di kompetisi Eropa, akibat protes kerasnya yang ia lakukan di laga leg 2 perempat final Liga Champions kontra Liverpool.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Etihad, Manchester, pada Selasa (11/4/2018) itu, Manchester City takluk 1-2 dari Liverpool.
Hasil tersebut pun membuat Manchester City harus tersingkir dari Liga Champions dengan agregat 1-5.
Pada jeda laga, Pep Guardiola melayangkan protes keras kepada wasit Antonio Mateu yang memimpin laga.
Protes tersebut disebabkan oleh gol Leroy Sane yang dianulir wasit karena dinilai telah berada di posisi off-side.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Tindakan tersebut telah membuat Pep Guardiola harus menerima kartu kerah dan menghabiskan laga babak kedua dari tribune penonton.
Tidak berhenti sampai di situ, hukuman terhadap Pep Guardiola atas tindakannya itu pun kini semakin bertambah.
Pep Guardiola has been given a two-match ban following his actions during Man City's quarter-final second leg against Liverpool. pic.twitter.com/xfHmT90boz
— Football on BT Sport (@btsportfootball) June 4, 2018
Jika seharusnya Pep Guardiola menerima satu larangan mendampingi tim di kompetisi Eropa, kini pelatih berusia 47 tahun itu harus dua kali berada di tribune penonton.
"Saya mengatakan bahwa itu adalah gol. Itulah mengapa dia mengusir saya. Bola tersebut datang dari James Milner dan tidak mungkin off-side," kata Pep Guardiola seusai laga seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN.
Daftar Klub Pemasok Pemain Terbanyak di Piala Dunia 2018, Real Madrid Urutan Kedua https://t.co/EgShUJhYMP
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 4 Juni 2018
"Jika Anda memilai babak kedua dengan keunggulan 2-0, kondisi pertandingan akan sedikit berbeda," ujarnya.
Selain itu, Pep Guardiola juga berada di bawah pengawasan UEFA selama satu tahun dan bakal mendapatkan sanksi yang lebih berat jika melakukan kesalahan yang sama.
(Baca Juga: Pengakuan Alvaro Morata Setelah Kedapatan Berkunjung di Kota Milan dan Turin)