Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bayern Muenchen sedang mengalami krisis mini karena tidak bisa menang dalam dua laga terakhir di Bundesliga. Pasukan Niko Kovac ditahan seri di kandang oleh Augsburg 1-1 (25/9), lalu malah kalah 0-2 di rumah Hertha Berlin, tiga hari kemudian.
Penulis: Dian Savitri
Apabila Bayern Muenchen bisa menang lawan tamu berikutnya, rival lama, Ajax Amsterdam, di matchday 2 Liga Champion pada 2 Oktober, mood bisa kembali terangkat.
Muenchen menang pada matchday 1, 2-0 di rumah Benfica, sedangkan Ajax menang di Amsterdam 3-0 atas AEK Athens.
Selain itu, Muenchen juga punya target meneruskan rekor kandang 12 kali menang di fase grup Liga Champion. Jadi, klub Jerman itu menjadi unggulan untuk menang pada laga 2 Oktober.
Akan tetapi, Kovac tidak bisa menurunkan banyak penggawanya. Corentin Tolisso dan Rafinha masih cedera. Sementara itu, Kingsley Coman dan Leon Goretzka masih memulihkan diri dari cedera engkel.
Lalu, agaknya Kovac juga harus mendudukkan bek Jerome Boateng di bangku cadangan. Menurut situs Bavarian Football Works, penampilan bek berusia 30 tahun itu menurun.
Ia masih bisa mengoper dengan baik, namun konsistensi permainannya ketika bertahan sudah berkurang.
(Baca Juga: Tinggal 2 Klub Eropa yang Sukses Mempertahankan Kesempurnaan, Siapa Saja?)
Boateng dimainkan selama 90 menit, ketika Bayern Muenchen kalah dari Berlin akhir pekan lalu, setelah pada dua laga sebelumnya ia hanya duduk di bangku cadangan.
Karena itu, ada kemungkinan Boateng akan sekali lagi duduk di bangku cadangan dan isinya akan digantikan oleh Mats Hummels, yang akan berduet dengan Niklas Suele di jantung pertahanan.
Di pihak Ajax, juga banyak pemain yang cedera. Mulai dari dua bek, Daley Sinkgraven dan Joel Veltman, lalu gelandang muda andalan, Frenkie de Jong, dan pemain sayap, Hassane Bande.
Dinar Candy Beri Respons Mengejutkan Soal Kecelakaan yang Dialami Marko Simic https://t.co/1RzlRKzjf8
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 2, 2018
Meski demikian, Ajax masih bisa mengandalkan banyak pemain lain untuk bertahan dan menyerang. Saat ini, Ajax mengandalkan striker veteran, Klaas-Jan Huntelaar.
Striker berusia 35 tahun itu masih produktif. Dalam tujuh laga di Eredivisie, Huntelaar sudah membuat enam gol.
Hanya, selama bermain bersama Schalke di Jerman, Huntelaar tidak pernah bisa menembus gawang Bayern. Bahkan, ia mengalami kekalahan tujuh dari delapan kali pertemuan bersama Schalke.
(Baca Juga: Franck Ribery Butuh Rp 40 Juta Hanya untuk Satu Set Pakaiannya)
Toh, kenyataan itu tidak membuat pasukan Erik ten Hag harus kehilangan motivasi buat menyerang. Bahkan, bermain menyerang sangat dianjurkan oleh para eks pemain Belanda, Wim Kieft dan Youri Mulder.
“Di mana kelemahan Muenchen? Di pertahanan, terutama Hummels dan Boateng. Jadi, apa yang harus dilakukan oleh Ten Hag? Suruh timnya menyerang,” kata Mulder, eks pemain Schalke.
“Akan sangat aneh jika tidak bermain menyerang dengan materi pemain yang dimiliki. Untuk itulah tim Ajax dibentuk: menyerang,” kata Kieft, yang bermain untuk Ajax pada 1979-1983.
(Baca Juga: Pelatih Valencia Sebut Manchester United Tim Top Dunia, tetapi...)
Kovac tidak gentar menghadapi prospek Ajax yang dianjurkan tampil menyerang. Bahkan pelatih asal Kroasia itu masih santai setelah kalah dari Berlin.
“Kami hanya kekurangan gol, namun kami akan memperbaikinya. Saya jamin kondisi akan berbalik dan segalanya akan berbeda. Saya masih tenang. Kami akan menghadapi dua laga penting. Kami ingin mendapat tiga poin dari Ajax di Liga Champion dan kemudian dari Borussia Moenchengladbach di Bundesliga,” kata pelatih berusia 46 tahun itu.
PRAKIRAAN FORMASI
BAYERN MUENCHEN (4-2-3-1): 1-Neuer (K); 32-Kimmich, 4-Sele, 5-Hummels, 27-Alaba (B); 6-Thiago, 35-Sanches (GB); 10-Robben, 11-James, 7-Ribery (G); 9-Lewandowkski (P). Cadangan: 26-Ulreich; 17-Boateng, 22-Gnabry, 8-Javi Martinez, 25-Mueller, 2-Wagner, 28-Will. Absen: Coman (lutut), Goretzka (engkel), Rafinha (engkel), Tolisso (lutut). Pelatih: Niko Kovac (Kroasia)
AJAX (4-3-3): 24-Onana (K); 12-Mazraoui, 4-De Ligt, 17-Blind, 31-Tagliafico (B); 15-Eiting, 7-Neres, 20-Schoene (G); 22-Ziyech, 9-Huntelaar, 10-Tadic (P). Cadangan: 26-Lamprou; 2-Kristensen, 5-Woeber, 19-Labyad, 36-De Wit, 6-Van de Beek, 25-Dolberg. Absen: Veltman (lutut), Sinkgraven (lutut), De Jong (otot betis), Bande (otot betis). Pelatih: Erik ten Hag
*Baca ulasan lebih lengkap di Tabloid BOLA edisi 2909, terbit Selasa (2/10/2018).