Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mendung menggelayut di langit Manchester. Pemandangan yang biasa mengingat hujan sangat sering turun di kota sebelah barat laut Inggris itu. Sama seperti nasib Jose Mourinho yang diambang pemecatan di Manchester United.
Penulis: Sem Bagaskara
Cuaca yang beraut cemberut cocok untuk melukiskan apa yang terjadi kepada Manchester United. Bukan cuma soal performa di atas lapangan, tapi juga menyangkut situasi ruang ganti.
Berita ketegangan antara Paul Pogba dan sang manajer United, Jose Mourinho, telah menjadi konsumsi sehari-hari publik.
Salah satu rumor yang tersebar mengatakan bahwa mulai ada friksi besar di ruang ganti Setan Merah.
Faksi Pogba versus pemain-pemain senior United. Sang gelandang asal Prancis disebut berkoalisi dengan Eric Bailly dan Anthony Martial yang sama-sama tak nyaman dengan gaya kepemimpinan Mourinho.
Kondisi ini menciptakan jarak. Romelu Lukaku, yang diketahui dekat dengan Pogba, disebut mulai menjauh. Jika benar terjadi, jelas hal ini bukanlah bekal terbaik United untuk menghadapi Valencia.
Setan Merah sedang dalam tren tidak bagus saban bersua utusan La Liga. Terakhir mereka disingkirkan oleh Sevilla di babak 16 besar Liga Champions musim lalu.
Setan Merah hanya dua kali menang dalam 13 bentrokan teraktual melawan wakil Negeri Matador. Sisa 11 laga berujung dengan enam kekalahan dan lima skor imbang.
(Baca Juga: Manchester United Pastikan Jose Mourinho Belum Berkomunikasi dengan Zinedine Zidane)
Faktor apa pun yang terjadi di ruang ganti, United mesti fokus kepada tujuan meraih kemenangan.
Lukaku boleh saja menjauh dari Pogba di luar lapangan, tapi di dalam arena mereka harus menjaga kolaborasi.
Bermain di kandang belakangan justru malah memberikan tekanan ekstra untuk personel United.
Lukaku cs. terlihat lebih nyaman saat mentas di luar rumah, seperti ketika mereka memetik kemenangan telak 3-0 di markas Young Boys pada matchday pertama.
"Tugas selesai. Tak fenomenal, tapi cukup," kata Mourinho usai melihat timnya membawa pulang kemenangan dari kandang Young Boys.
Meski Kalah, Timnas U-16 Indonesia Buat Mantan Pemain Barcelona Terkagum-kagum https://t.co/opvfgh6tbO
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 2, 2018
Beberapa kali United musim ini tersandung saat bermain di hadapan publik Old Trafford, termasuk ketika mereka dihajar Tottenham 0-3 di Premier League dan tersingkir via adu penalti kala menghadapi Derby County di ajang Piala Liga.
Hasil-hasil minor yang menyudutkan Mourinho. Nyanyian "Mourinho, kamu akan dipecat pada esok hari" mulai rutin menggema.
(Baca Juga: Jose Mourinho Dikucilkan di Old Trafford, Kapten Tim Pun Enggan Menyapanya)
Akan tetapi, United masih butuh sentuhan Mourinho untuk mengatasi Valencia. Selama membesut Real Madrid pada 2010 sampai 2013, Mou tak pernah kalah dalam 10 duel dengan klub berlogo kelelawar itu (enam kemenangan dan empat skor imbang).
The Special One juga selalu menang dalam dua kali duel dengan Marcelino, peramu taktik Valencia sekarang. Berkaca dari itu, United tak boleh buru-buru memecat Mourinho.
Sang Manajer tahu caranya menang atas Valencia, meski lewat cara yang mungkin tidak fenomenal.
PRAKIRAAN FORMASI:
MAN. UNITED (4-3-3): 1-De Gea (K); 25-Valencia, 12-Smalling, 2-Lindeloef, 23-Shaw (B); 6-Pogba, 31-Matic, 17-Fred (G); 14-Lingard, 9-Lukaku, 7-Alexis (P).
VALENCIA (4-4-2): 13-Neto (K); 14-Gaya, 4-Murillo, 5-Gabrie, 3-Vezo (B); 7-Guedes, 17-Coquelin, 10-Parejo, 8-Soler (G); 23-Batshuayi, 19-Rodrigo (P).
*Baca ulasan lebih lengkap di Tabloid BOLA edisi 2909, terbit Selasa (2/10/2018).