Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bentrokan Tottenham Hotspur dan FC Barcelona pada matchday kedua fase grup Liga Champions 2018-2019 menjadi ajang reuni untuk pelatih dari kedua tim, Mauricio Pochettino dan Ernesto Valverde.
Pertempuran Tottenham Hotspur versus FC Barcelona akan tersaji di Stadion Wembley pada Rabu (3/10/2018).
Bagi pelatih Spurs, Mauricio Pochettino, duel tersebut menjadi pertemuan kembali dengan pelatih yang pernah membuangnya, Ernesto Valverde.
Kisah pahit mereka berdua dimulai pada 2006 ketika bekerja sama di Espanyol.
(Baca juga: Paulo Dybala Ingin Juventus Tetap Hebat Tanpa Cristiano Ronaldo)
Kala itu Pochettino menjabat kapten tim, sedangkan Valverde baru masuk sebagai pelatih.
Kedatangan pelatih anyar ternyata membawa petaka bagi sang kapten.
Pochettino ditendang oleh Valverde karena dianggap terlalu dominan di ruang ganti.
"Valverde datang ke Espanyol dan tidak menginginkan saya karena saya punya kuasa di ruang ganti," kata Pochettino dalam bukunya yang berjudul 'A New World'.
(Baca juga: Jose Mourinho: Manchester United Tak Memiliki Kualitas Teknis)
Alasan lain di balik keputusan Valverde adalah karena dirinya ingin membangun tim yang lebih segar dengan mengangkut pemain-pemain dari akademi.
Adapun usia Pochettino kala itu adalah 34 tahun.
"Saya sulit menerima keputusan dia. Akan tetapi, seiring jalannya waktu, saya bisa mengerti," tutur Pochettino.
Setelah lewat 12 tahun, apakah kali ini Mauricio Pochettino bisa 'balas dendam' kepada Ernesto Valverde? Menarik untuk dinantikan.
Menuju El Clasico, Barcelona Temui Jalan Lebih Terjal ketimbang Real Madrid https://t.co/x2TLxWLfKQ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 28 September 2018