Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan telak yang diraih Paris Saint-Germain (PSG) atas Crvena Zvezda pada ajang Liga Champions 2018-2019 memunculkan dugaan adanya pengaturan skor.
PSG menang telak 6-1 saat menjamu Crvema Zvesda di Stadion Parc des Prices, Rabu (3/10/2018), dalam matchday kedua fase penyisihan grup Liga Champions.
Hattrick Neymar dan tambahan tiga gol dari Edinson Cavani, Angel Di Maria, dan Kylian Mbappe membawa PSG menghancurkan Crvena Zvezda.
Hasil ini terbilang mengejutkan jika dibandingkan dengan fakta bahwa Crvena Zvezda sukses menahan imbang Napoli dengan skor 0-0 pada pertandingan sebelumnya.
Meskipun saat itu pertahanan Crvena Zvezda terus menerus dikurung oleh Napoli dan kalah telak dalam penguasaan bola, sama seperti saat melawan PSG.
Adapun dugaan adanya pengaturan skor bermula dari laporan yang diperoleh media olahraga Prancis L'Equipe dari sumber anonim yang dianggap kredibel.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Football-Italia, narasumber L'Eqiupe tersebut mengatakan bahwa hasil kekalahan telak adalah peran dari petinggi Crvena Zvezda.
Salah satu petinggi Crvena Zvezda memasang taruhan sebesar 5 juta euro (sekitar Rp 88 miliar)--yang terbagi ke beberapa bursa taruhan--untuk kekalahan dengan selisih lima gol bagi timnya.
Baca Juga:
UEFA dikabarkan sudah mengetahui hal tersebut dan meneruskan kecurigaan tersebut ke pihak berwenang Prancis.
Menurut The Guardian, Jaksa Keuangan Prancis juga sudah mengonfirmasi adanya proses penyelidikan namun menolak untuk berkomentar lebih lanjut.
Pun dengan UEFA, mereka menolak mengomentari kemungkinan adanya match fixing sebelum adanya penyelidikan displin dan/atau diambilnya keputusan terkait.
Sementara ARJEL, badan yang mengatur bursa perjudian online di Prancis, mengatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya taruhan mencurigakan untuk pertandingan tersebut.