Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Perseteruan Jose Mourinho dengan Cristiano Ronaldo, bak Air Susu Dibalas Air Tuba

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 24 Oktober 2018 | 00:11 WIB
Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho saat amsih bersama-sama di Real Madrid ( DANI POZO / AFP )

Tanggal 5 Maret 2013, Jose Mourinho dan Cristiano Ronaldo datang ke Old Trafford dalam perahu yang sama. Lima tahun kemudian mereka bertemu di tempat serupa sebagai seteru.

Gol Cristiano Ronaldo pada menit ke-69 saat itu memastikan keberhasilan Real Madrid menyingkirkan Manchester United pada babak 16 besar Liga Champions dengan agregrat 3-2 (1-1, 2-1).

Tepat 2.058 hari setelahnya, Cristiano Ronaldo akan kembali ke Old Trafford. Hanya saja kali ini dia datang sebagai pemain Juventus.

Cristiano Ronaldo bersama Juventus akan menghadapi Manchester United, yang kini diasuh Jose Mourinho, di ajang Liga Champions pada 23 Oktober 2018.

Laga kali ini pun sekaligus menjadi reuni bagi dua figur sepak bola populer asal Portugal yang tidak pernah benar-benar akur.

Ya, meski sama-sama berasal dari Portugal dan berada di bawah naungan agen yang sama, relasi Jose Mourinho dan Cristiano Ronaldo tidak pernah mulus.

Komunikasi keduanya bahkan tidak berjalan baik andai tidak dimediasi oleh Jorge Mendes yang menjadi sosok di balik karier sepak bola keduanya.

"Relasi mereka rumit, mereka jarang berbicara dalam tiga tahun bekerja sama di Madrid," kata seorang narasumber yang dilansir BolaSport.com dari Goal.

"Mendes lah yang berusaha menyatukannya," sambungnya.


Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, berpose dengan sang agen, Jorge Mendes (kiri), ibu (kanan), dan putranya, Cristiano Junior, dalam seremoni pemberian gelar top scorer sepanjang masa Real Madrid di Santiago Bernabeu, 2 Oktober 2015.(GERARD JULIEN / AFP)

Komunikasi yang buruk diperparah dengan perbedaan pendapat soal strategi tim dalam pertandingan.

Ronaldo yang gerah dengan taktik ultra-defensif Mourinho mengajak pemain El Real lainnya untuk bermain lebih menyerang.

Kritikan Ronaldo dijawab Jose Mourinho dengan mengeluarkan sang pemain dari skuat utama pada laga melawan tim papan bawah, Real Zaragoza (30/4/2011).

Mendes yang tidak ingin karier salah satu aset berharganya itu anjlok pun membujuk Mou untuk bersikap lebih lunak.

(Baca Juga: Manchester United Vs Juventus - Cristiano Ronaldo Coba Menggoreskan Luka ke-6)

Usaha Mendes berhasil. Bahkan mendapat balasan dari Ronaldo berupa bantuan kepada Mourinho pada masa-masa sulit di Santiago Bernabeu.

Pada Januari 2013, Jose Mourinho berada dalam tekanan saat berani mencadangkan salah satu ikon Real Madrid, Iker Casillas.

Posisi Mourinho semakin sulit lantaran dirinya mulai kehilangan dukungan, tidak hanya dari media dan suporter melainkan juga anggota tim.

Jorge Mendes kembali turun tangan. Dia meminta Ronaldo menunjukkan dukungannya kepada sang entrenador.

(Baca Juga: Manchester United Vs Juventus - David de Gea Kembali Bertemu Cristiano Ronaldo yang Sempat Menghancurkannya)

Ronaldo menyanggupi. Sayangnya, niat baiknya tidak mendapat balasan yang setimpal.

Seperti pepatah "air susu dibalas dengan air tuba", Mourinho justru mempermalukan Ronaldo dengan mengeluarkan kritikan di depan pemain Real Madrid lainnya.

"Anda seharusnya membantu pertahanan, menunjukkan solidaritas yang lebih besar kepada rekan setim Anda," serang Mourinho setelah laga kontra Valencia pada (15/1/2013).

Hasil akhirnya sudah ketahuan. Kehilangan satu-satunya potensi dukungan membuat posisi Jose Mourinho di Real Madrid semakin terancam.

Pada Senin (30/5/2013), Presiden Real Madrid Florentino Perez akhirnya mengumumkan bahwa Mourinho akan meninggalkan Real Madrid pada akhir musim. Lebih cepat dari durasi kontrak yang seharusnya baru berakhir pada 2016.

"Tidak ada yang dipecat, ini adalah kesepakatan bersama. Kami memutuskan untuk menghentikan relasi kami," ucap Florentino Perez saat itu.

(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sudah Tak Punya Rekan di Manchester United Saat Ini)

Jose Mourinho 'sebagai pihak yang kalah' pergi ke Chelsea pada musim berikutnya dan memenangi gelar juara Liga Inggris (2014-2015) dan Piala Liga (2014-2015).

Adapun Cristiano Ronaldo dan Real Madrid mengalami sukses besar dengan menyabet 4 gelar Liga Champions, sesuatu yang gagal diwujudkan oleh Mou di Bernabeu.

Terlepas dari perselisihan di masa lalu, kedua pihak tetap menunjukkan rasa respek antara satu dengan yang lain.

Jose Mourinho juga tidak segan mengakui kehebatan Cristiano Ronaldo sebagai pesepak bola.

Hal itu terakhir kali disampaikannya saat konferensi pers jelang laga Manchester United kontra Juventus pada ajang Liga Champions.

"Cristiano Ronaldo adalah salah satu pemain terbaik sepanjang masa dan tidak ada yang bisa berkata selain itu. Dia adalah salah satu pemain terbaik sepanjang masa - sesederhana itu," ujar Mourinho.

Laga penyisihan Grup H Liga Champions antara Manchester United versus Juventus akan digelar pada Selasa (23/10/2018) atau Rabu pukul 02.00 WIB.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P