Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selasa atau Rabu (9/8/2017) dini hari WIB, dua klub raksasa Real madrid dan Manchester United akan beradu kekuatan di Piala Super Eropa.
Laga yang mempertemukan juara Liga Champions dan Liga Europa ini selalu menarik karena memang seolah membabtis klub mana yang terbaik di Eropa.
Laga sepak bola ini semakin bergengsi setelah berusia 56 tahun.
Berikut sejarah dan fakta-fakta Piala Super yang memiliki nama resmi UEFA Super Cup.
Ide dari Belanda
* Negara Belanda, yang pernah menjajah Indonesia selama 350 tahun, melahirkan ide Piala Super.
* Seorang wartawan De Telegraaf, Anton Witkamp, melontarkan ide mempertemukan juara Piala Champions (sekarang Champions League) dan Piala Winners.
* Ide itu muncul pada 1971 saat Ajax Amsterdam sedang jaya-jayanya dengan total football-nya.
* Witkamp ingin mengadu Ajax sebagai juara Piala Champions dengan Pjuara Piala Winners guna menentukan siapa klub terbaik Eropa.
* Awalnya, Piala Super dilakukan dalam dua laga home-away.
Edisi Pertama
* Edisi pertama digelar pada 1972 mempertemukan Ajax Amsterdam sebagai juara Piala Champions melawan Glasgow Rangers sebagai juara Piala Winners.
* Saat itu UEFA menolak mensponsori laga ini karena kerusuhan yang dilakukan pendukung Rangers di final Piala Winners.
* Laga ini akhirnya disponsori De Telegraaf.
* Ajax tampil sebagai pemenang, unggul 6-3 secara agregat.
Perubahan
* Format dua kali laga bertahan hanya sampai 1997.
* Khusus edisi 1984, 1986, and 1991 dilakukan dalam satu laga karena alasan politis.
* Edisi tahun 1974, 1981 dan 1985 tidak dimainkan.
* Musim kompetisi 1998-99 merupakan Super Cup terakhir yang mempertemukan juara Liga Champions dengan Piala Winners.
* Piala Winners kemudian dihapus oleh UEFA, maka mulai edisi 2000, Piala Super mempertemukan juara Liga Champions dan Piala UEFA (sekaran Liga Europa/UEFA Europa League).
Perubahan Venue
* Sejak 1998, Piala Super selalu digelar di Stade Louis II, Monaco sampai 15 edisi.
* Mulai 2013, Piala Super digelar di berbagai stadion. Diawali di Praha pada 2013, Cardiff (2014), Tbilisi (2015), Trondheim (2016, dan sekarang di Skopje (2017).
Dominasi
* Hingga sekarang sudah tergelar 41 laga Piala Super Eropa.
* Tim dari juara Liga Champions masih mendominasi dengan memenangkan Piala Super 22 kali.
* Spanyol paling sering mengirim wakil ke Piala Super, yakni 25 tim (Barcelona 9, Real Madrid 6, Sevilla 5, Valencia 2, Atlético Madrid 2, Real Zaragoza 1).
* Tempat kedua diduduki Inggris dengan mengirim 16 tim 16 (Liverpool 5, Manchester United 4, Chelsea 3, Nottingham Forest 2, Arsenal 1, Aston Villa 1).
* Negara ketiga yang aktif mengirim wakil ke Piala Super adalah Italia, 13 tim (AC Milan 7, Juventus 2, Internazionale 1, Parma 1, Lazio 1, Sampdoria 1).
* Klub-klub Spanyol paling sering juara (Barcelona 5, Real Madrid 3, Valencia 2, Atlético 2, Sevilla 1).
* Klub Spanyol unggul 4 gelar dari klub-klub Italia dan 6 gelar dari kloub-klub Inggris.
* Hanya Barcelona dan AC Milan yang paling sering juara, yakni 5 kali.
* Mereka unggul 2 gelar dari Liverpool dan Real Madrid yang mkasing-masing baru juara 3 kali.
Fakta Lain
* Sebanyak 6 laga diselesaikan lewat perpanjangan waktu.
* Pada edisi 2013 pertama kali laga diakhiri dengan adu penalti antara Bayern Muenchen lawan Chelsea.
* Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 2-2 dan akhirnya dimenangkan Bayern dengan skor 5-4.
* Belum pernah terjadi Piala Super berakhir tanpa gol sampai 120 menit berakhir.
* Gol tercepat terjadi pada 2015, dicetak pemain Sevilla, Ever Benega, saat lawan Barcelona. Gol tercipta pada menit ke-3.
* Satu-satunya gol bunuh diri yang terjadi di Piala Super sejak format satu pertandingan pada 1998, dilakukan Patrick Paauwe (Feyenoord), pada 2002.
* Paul Scholes (Manchester United) menjadi pemain pertama yang terkena kartu merah dan diusir dari lapangan saat lawan Zenit pada 2008. (*)