Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
22 Malaysia gagal mempersembahkan medali emas sepak bola SEA Games 2017. Belum sepekan pasca kegagalan itu, ada berita yang mengejutkan terkait skuat Harimau Muda.
Timnas U-22 Malaysia gagal memenangi emas SEA Games 2017 setelah dikalahkan Thailand di final.
Skuat Harimau Muda kalah tipis 0-1 di Stadion Shah Alam, Selangor pada 29 Agustus 2017.
Setelah gagal meraih emas, Persatuan Sepak bola Malaysia (FAM) dikabarkan tidak merancang untuk melantik pelatih baru bagi timnas U-22 Malaysia.
Artinya, Ong Kim Swee masih akan menerukan kontrak kerjanya menangani skuat Harimau Muda sejauh ini.
Kabar kalau pelatih asal Kroasia, Bojan Hodak mengambil alih tugas Datuk Ong Kim Swee pun sementara mentah.
Namun, semua ini masih bisa berubah terutama untuk persiapan timnas U-22 Malaysia ke putaran final Piala Asia U-23 tahun depan di China pada Januari 2018.
Baca juga: Eks Striker Persija Tampil Memukau, Timnas Hong Kong Pesta Gol
Mengenai peluang Bojan Hodak jadi pengganti Kim Swee, semua masih mungkin terjadi selepas Piala AFF U-18 yang sedang berlangsung di Myanmar.
Sebab, pelatih 48 tahun ini masih fokus membesut timnas U-19 Malaysia pada turnamen itu.
Jabatan itu diemban eks pelatih Johor Darul Takzim sejak Juli 2017.
“Saya tidak tahu (dikaitkan dengan tugas membimbing timnas U-22),” kata Bojan.
”Saya hanya menandatangani kontrak sebagai jurulatih timnas U-19 selepas dihubungi oleh TMJ (Tunku Mahkota Johor), Presiden FAM Tunku Ismail Sultan Ibrahim sebelum ini.”
Baca juga: Tahan Timnas Fiji, Klub Liga 2 Ini Bisa Disamakan dengan Anak Asuh Luis Milla
Sedangkan kontrak kerja Ong Kim Swee menangani timnas U-22 Malaysia selesai Desember 2017.
Pria 46 tahun ini turun menangani timnas U-22 Malaysia dari statusnya pelatih tim senior Negeri Jiran.
Kim Swee menggantikan pelatih asal Jerman, Frank Bernhardt, pada Maret 2017.
Namun yang menarik menurut laporan Arena Metro, Kim Swee dikabarkan jadi incaran dua klub Liga Indonesia.
Salah satu klub Tanah Air yang menginginkan eks gelandang timnas Malaysia era pertengahan 1990-an ini berbasis di Jakarta.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on