Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Entah sengaja atau tidak, Arab Saudi tak melayani Jepang sebagaimana mestinya menjelang duel krusial penentuan tiket ke Rusia.
Arab Saudi akan menjamu Jepang dalam laga pamungkas Grup B putaran ketiga Zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Rabu (6/9/2017) pukul 00.30 WIB.
Bagi Arab Saudi, duel ini teramat penting, harus menang untuk meraih tiket lolos ke Piala Dunia 2018.
Jika imbang atau kalah, tiket otomatis ke Rusia lepas dan kemungkinan harus bermain di putaran keempat melawan tim urutan ketiga Grup A.
Saat ini, Arab Saudi dalam tekanan hebat setelah Australia menang 2-1 atas Thailand dan berada di posisi kedua Grup B.
(Baca Juga: Egy Maulana Vikri Kejar Produktivitas Evan Dimas)
Australia memiliki nilai 19, Arab Saudi 16.
Jika Arab Saudi menang atas Jepang, maka tim berjuluk Green Falcons itu yang meraih tiket ke Rusia karena unggul selisih gol dari Australia.
Hanya dua tim dari tiap grup yang berhak lolos otomatis ke Rusia, dan Jepang telah mengantongi satu tiket dari Grup B.
Naik Taksi
Arab Saudi benar-benar serius dan eksklusif menyiapkan diri demi tiket Piala Dunia 2018 itu.
Namun, lawannya, Jepang, kewalahan.
Persiapan Samurai Blue, julukan Jepang, untuk laga tandang di Arab Saudi ini terbentur rintangan yang tak terduga.
Pada Minggu (3/9/2017) waktu setempat, bus yang seharusnya menjemput rombongan skuat Jepang tak muncul di hotel tempat menginap.
Bus itu mestinya membawa rombongan Jepang ke lokasi latihan.
Akibatnya, pelatih Vahid Halilhodzic serta para pemain dan stafnya terpaksa menggunakan taksi ke lokasi latihan di stadion yang menjadi markas Al-Ahli Saudi itu.
Menurut ofisial pers Asosiasi Sepak Bola Jepang, bus yang seharusnya menjemput mereka terjebak dalam kemacetan lalu lintas akibat kesibukan aktivitas tahunan haji lima hari ke Mekkah.
Federasi Sepak Bola Arab Saudi bertanggung jawab menangani perjalanan Jepang selama berada di kota pelabuhan Laut Merah, Jeddah, itu.
Kiper Jepang Eiji Kawashima sempat bertanya-tanya dengan keras apakah timnya telah menjadi korban sabotase atau tidak.
Namun, Kawashima lantas memperlihatkan sisi kelucuannya saat berbicara kepada pers setelah sesi latihan.
Jepang latihan terlambat 20 menit akibat ketiadaan bus itu.
"Itu perjalanan yang menyenangkan, tak ada yang salah dengan mengalami perjalanan seperti itu untuk pertama kali," canda Kawashima, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Kyodonews.net, Selasa (5/9/2017).
Kawashima menambahkan, "Entah sengaja atau tidak, saya tak tahu."
"Tapi tak ada gunanya stres dalam masalah ini, kami hanya perlu terus fokus pada tugas yang sedang dihadapi."
Bek Jepang Tomoaki Makino juga tertawa mengalami musibah ini.
(Baca Juga: Bikin Blunder lalu Cetak Gol dari Luar Kotak Penalti, Marcus Rashford Dipuji Pelatih Inggris)
Menurut Makino, keterlambatan ke lokasi latihan membuat para pemain bisa memanfaatkan waktu tambahan berkeliaran di sekitar hotel dengan diskusi lebih banyak tentang duel kontra Arab Saudi.
"Saya tidak berpikir akan berbagi taksi dengan rekan satu tim (ke tempat latihan), bahkan di tim masa muda saya," ujar Makino tersenyum.
"Tapi banyak pemain berpengalaman di tim kami dan harus menikmati situasi seperti ini, kami tak bisa membiarkannya menjadi sandungan."
Menurut pemain Urawa Reds itu, semua pemain santai menghadapi musibah tersebut.
Makino mengaku, keterlambatan menunggu bus yang akhirnya diganti taksi itu sama sekali tak membuat mereka kesal.
Sebaliknya, musibah itu memberi lebih banyak waktu untuk membicarakan taktik dan hal-hal lain menjelang pertandingan.
"Kami sudah lolos ke Piala Dunia, jadi kami berbicara perlunya tetap fokus dan tidak mengendur," ucap Makino.