Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
bandar judi.
Seorang pria mengenakan topi baseball duduk di sebuah kedai kopi sambil menyaksikan pertandingan Piala Eropa (Euro) 2012.
Ia tampak seperti pelanggan lainnya.
Namun, tak lama kemudian terungkap siapa jati dirinya, ketika dia menawarkan taruhan.
Dia adalah agen judi ilegal, salah satu dari ratusan agen judi di Singapura.
Ini sebuah jaringan yang menggelar bisnis judi dengan omset jutaan dolar dalam sehari di seluruh Asia.
(BACA JUGA: Indikasi Pengaturan Skor Tercium di Cabang Sepak Bola SEA Games 2017)
Bahkan, otoritas sepak bola dunia mencurigai ini sebagai akar dari pengaturan skor di berbagai ajang sepak bola.
"Kami hanya duduk dan berpura-pura seolah-olah menyaksikan pertandingan. Tapi, sebenarnya kami menjalankan bisnis judi," kata seorang agen judi yang tak mau disebutkan namanya kepada kantor berita AFP beberapa waktu lalu.
Baginya, gelaran sepak bola adalah ladang bisnis besar.
Sehingga, mereka berani mengambil risiko hukum Singapura yang sebenarnya sangat ketat terhadap praktik judi sepak bola.
Hukuman bisa dipenjara dan didera dengan rotan, atau ditempatkan di ruang sempit hingga tak bisa duduk.
Menurutnya, ada ratusan bandar judi ilegal di Singapura.
(BACA JUGA: VIDEO - Parah! Ini Bukti Dugaan Indikasi Pengaturan Skor di SEA Games 2017)
Setiap bandar memiliki banyak pegawai dan agen yang memperdagangkan judi.
Bahkan, mereka juga punya penagih utang buat para pemasang taruhan yang sering terlibat utang kepada para bandar.
"Kebanyakan agen menyebarkan dagangannya pada malam hari. Taruhan dibuka dalam seminggu, kemudian tutup. Mengatur masa vacum, kemudian beraksi kembali," kata sang agen tersebut.
(BACA JUGA: Dituduh Terdapat Pengaturan Skor di SEA Games 2017, Dewan Olimpiade Malaysia Memilih Diam)
"Karena ilegal, pelaku bisa dipenjara dan didera rotan," tambahnya.
Omset jutaan dolar itu yang kemudian membuat para bandar bisa melakukan banyak strategi, termasuk pengaturan skor.
Mereka ditengarai ikut mendanai pengaturan skor sepak bola di Asia, Afrika, Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Eropa.
Bahkan, skandal pengaturan skor di Italia yang terkenal dengan sebutan Calcioscommesse, juga tak lepas dari peran mereka.
Bukti dan indikasi menunjukkan ada aktor di Singapura. Mereka biasanya membeli wasit dan pemain. (*)