Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nyaris tak ada yang menyangka, dalam kondisi wajib menang Argentina malah ditahan Peru.
Itulah yang terjadi di hadapan puluhan ribu suporter Argentina di Stadion La Bombonera, Buenos Aires, yang berkapasitas 49.000 penonton, Jumat (6/10/2017) pagi WIB.
Argentina ditahan Peru 0-0.
Setelah wasit Wilton Pereira Sampaio dari Brasil meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan, Messi berjalan sambil menahan kepala dengan tangannya, seolah akan jatuh.
Javier Mascherano, Enzo Perez, dan beberapa pemain lain Argentina terus memandangi rumput, seolah mencari sesuatu yang hilang.
Lionel Messi dan Argentina kini dalam bahaya besar, gagal ke Piala Dunia 2018.
(Baca Juga: Persija Jakarta Makin Laris di Kawasan Asia)
Padahal, selama 90 menit, Argentina mendapatkan banyak kans mencetak gol.
Kans itu antara lain ketika bola tendangan Messi membentur tiang gawang dan tembakan melengkungnya di babak pertama sedikit melebar.
Hasil tersebut menempatkan Argentina ke posisi keenam dalam klasemen sementara Zona Amerika Selatan.
Posisi itu berada di luar empat besar yang menjamin lolos otomatis dan urutan kelima yang memaksa play-off kontra Selandia Baru demi tiket ke Rusia.
Messi, yang sepertinya akan menjalani Piala Dunia terakhir jika Argentina lolos, belum pernah mempersembahkan trofi untuk negerinya.
(Baca Juga: Curhat Gokil Witan Sulaeman)
Namun, pelatihnya, Jorge Sampaoli, masih percaya Argentina akan menemukan jalan yang lurus ke Rusia.
"Situasi kami memang sangat tak nyaman," ucap Sampaoli, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Espnfc.com, Jumat (6/10/2017).
"Namun, semuanya bergantung pada kami sendiri."
Argentina hanya mampu mencetak satu gol dalam tiga laga kualifikasi terakhirnya di bawah asuhan pelatih baru Sampaoli, yang menggantikan Edgardo Bauza sebelum musim panas.
Di tangan eks pelatih Sevilla itu, Argentina kini bermain imbang tiga kali beruntun.
(Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Siap Empaskan Thailand)
Meski begitu, Sampaoli tetap berusaha menghibur para pemainnya, seolah menutupi performanya yang mengecewakan.
"Saya masih percaya kami akan bermain di Piala Dunia," kata Sampaoli.
"Sungguh tak adil jika sekelompok pemain yang telah bermain habis-habisan tak lolos."
"Sepanjang pertandingan kami meraih keuntungan kontra mereka, tapi gagal memecah kebuntuan," imbuh Sampaoli.
Argentina kini berada dua tempat dan dua poin di bawah Kolombia, posisi otomatis terakhir yang bisa lolos ke Piala Dunia 2018.
(Baca Juga: Cerita Debby Susanto yang Akan Lepas Masa Lajang Bulan Ini)
Anak-anak besutan Sampaoli itu akan menghadapi Ekuador di Quito, Rabu (11/10/2017) pukul 06.30 WIB, untuk melakoni laga kualifikasi terakhir.
"Jika bermain dengan tekad seperti menghadapi Peru, kami akan menang di kandang Ekuador," tutur Sampaoli.
Sampaoli mengungkapkan, di ruang ganti ada perasaan yang sangat antusias, yaitu jika menang di Quito, maka Argentina akan lolos.
Sampaoli melihat masih ada optimisme yang sangat besar menghadapi Ekuador untuk lolos ke Rusia.
Sampaoli memuji komitmen dan permainan Messi secara keseluruhan.
(Baca Juga: Liga 1 Terancam Bubar, Pelatih Arema FC Justru Ungkap Harapan Ini)
Namun, kapten Argentina itu meninggalkan ruang ganti dengan kepala tertunduk, sebagaimana tampak dalam video ini.
Para pemain Albiceleste masih melanjutkan aksi bungkam mereka terhadap media.
Para pemain itu yakin mereka tak diperlakukan dengan adil oleh media lokal sendiri.
Messi dkk tak mau berbicara kepada media sejak 15 November 2016.
"Anda tak bisa bertanya apa pun lagi darinya (Messi)," ujar Messi.
Peluang Lolos
Argentina tak akan diperkuat Fernando Gago saat menghadapi Ekuador.
Playmaker Boca Juniors itu kemungkinan besar absen minimal enam bulan akibat cedera ACL kaki kanan saat melawan Peru.
"Itu pukulan keras," keluh Sampaoli.
(Baca Juga: Angin Kencang, Atlet Paralayang Sekaligus Anggota DPRD Meninggal)
Bagi Sampaoli, Gago adalah pemain yang sangat hebat.
Tiga tahun lalu di Brasil, Argentina menjadi runner-up setelah kalah dari Jerman.
Argentina akan menghadapi minim udara saat bertandang ke Quito di Pegunungan Andes dengan ketinggian rata-rata 4.000 meter di atas permukaan laut.
Jika menang atas Ekuador, Argentina paling tidak bisa mendapatkan tempat play-off.
Akan tetapi, Argentina cuma menang satu kali dalam laga tandang kualifikasi Piala Dunia ke Ekuador sejak 1996.
(Baca Juga: Egy Maulana Vikri Diakui Media Top Inggris)
Bahkan, dalam pertemuan pertama di kualifikasi ini tanggal 9 Oktober 2015, Argentina menyerah 0-2 kepada Ekuador.
Ekuador tak lagi memiliki kesempatan lolos karena telah tersingkir.
Jika Messi dkk gagal, Argentina akan menjadi negara pertama yang tak lolos ke Piala Dunia setelah menggapai final sejak Cekoslovakia tahun 1962 dan 1966.
Penentuan lolos ke Piala Dunia 2018 ini bakal sangat menarik karena Peru akan menjamu Kolombia di laga terakhirnya.
Peru dan Kolombia juga bersaing ketat merebut tiket ke Rusia, meski posisi keduanya lebih baik dari Argentina.
SKENARIO ARGENTINA LOLOS KE RUSIA
1. Argentina akan lolos bila:
2. Argentina akan masuk jalur play-off bila:
3. Argentina akan tersingkir bila:
KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2018
ZONA AMERIKA SELATAN
JADWAL LAGA TERAKHIR
Rabu (11/10/2017)
06.30 WIB Paraguay Vs Venezuela
06.30 WIB Brasil Vs Cile
06.30 WIB Ekuador Vs Argentina
06.30 WIB Peru Vs Kolombia
06.30 WIB Uruguay Vs Bolivia
KLASEMEN SEMENTARA
No | Tim | Mn | M | I | K | MG | KG | SG | P |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | | 17 | 11 | 5 | 1 | 38 | 11 | +27 | 38 |
2 | | 17 | 8 | 4 | 5 | 28 | 18 | +10 | 28 |
3 | | 17 | 8 | 2 | 7 | 26 | 24 | +2 | 26 |
4 | | 17 | 7 | 5 | 5 | 20 | 18 | +2 | 26 |
5 | | 17 | 7 | 4 | 6 | 26 | 25 | +1 | 25 |
6 | | 17 | 6 | 7 | 4 | 16 | 15 | +1 | 25 |
7 | | 17 | 7 | 3 | 7 | 19 | 24 | −5 | 24 |
8 | | 17 | 6 | 2 | 9 | 25 | 26 | −1 | 20 |
9 | | 17 | 4 | 2 | 11 | 14 | 34 | −20 | 14 |
10 | | 17 | 1 | 6 | 10 | 18 | 35 | −17 | 9 |