Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan mutlak Spanyol 3-0 atas Albania membawa berkah sekaligus musibah bagi Gerard Pique.
Pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 antara Spanyol vs Albania di Alicante pada Sabtu (7/10/2017) dini hari WIB, Pique harus meninggalkan lapangan sebelum laga usai alias tidak bermain penuh.
Menit ke-48 Pique mengantongi sebuah kartu kuning.
Sementara itu pada menit ke-60, Pique diganti oleh Nacho Fernandez. Namun ia mulai disambut kembali oleh para fan.
Hal tersebut juga diakui oleh pelatih timnas Spanyol, Julen Lopetegui, bahwa para fan Spanyol kini mampu fokus pada hal positif dalam sepak bola dan negara.
(Baca juga: Miris, Botol Jadi Saksi Kegagalan Pemain Inggris Ini di Klub dan Timnas)
"Rasanya seperti saat melihat lukisan dan hanya melihat sedikit debu," ujar Lopetegui.
Saat nama Pique disebutkan pada formasi pemain sebelum laga para pendukung Spanyol masih mengejeknya.
Namun pada menit ke-60, Pique mendapat tepuk tangan dari para fan Spanyol.
"Para fan sangat fenomenal," ucap sang pelatih dilansir BolaSport.com dari Goal.
Sang pelatih pun mengungkapkan bahwa setelah itu, ia dan anak-anak asuhnya merayakan kemenangan bersama di ruang ganti dengan bahagia.
Bersamaan dengan gerakan referendum Catalunya, Pique mendapat cemooh dari para fan Spanyol.
(Baca juga: Bawa Cile Unggul atas Ekuador, Alexis Sanchez Belum Bisa Bernafas Lega)
Pasalnya, pesepak bola kelahiran Spanyol tersebut dituduh secara terang-terangan menyatakan dukungan pada kemerdekaan Catalunya.
Namun isu-isu tersebut telah dibantah Pique dengan menyatakan bahwa ia bersikap netral.
Pique hanya meminta para penduduk Catalunya menggunakan hak pilih mereka dengan baik dan bijak.
Tapi beberapa orang malah menyalahartikan pernyataan tersebut.