Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas Norwegia baru saja berpesta gol ke gawang San Marino di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa.
Tidak tanggung-tanggung, Norwegia menggilas San Marino 8 gol tanpa balas.
Kemenangan tersebut diraih Norwegia dikandang San Marino, Stadio Olimpico di Serravalle, Jumat (6/20/2017) dini hari WIB.
Dalam laga tersebut pemain Norwegia, Mohamed Elyounoussi menjadi pahlawan dengan mencetak 3 gol.
Namun siapa sangka Elyounoussi pernah memiliki pekerjaan yang sangat bertolak belakang dengan sepak bola?
Elyounoussi pernah bekerja sebagai pembuat pizza, sepeerti dilansir BolaSport.com dari FourFourTwo.
Ayah Elyounoussi memiliki sebuah toko pizza di Norwegia.
Di masa mudanya, pemain yang akrab disapa Moi itu tak ragu membantu sang ayah di kasir.
for @NFF_info and a HAT-TRICK for Elyounoussi! pic.twitter.com/UKpZYb47jM
— European Qualifiers (@EuroQualifiers) October 5, 2017
Terkadang pemain berusia 23 itu juga membantu menyajikan pizza kepada pelanggan.
Selain menjadi striker andalan timnas Norwegia, Elyounoussi ternyata pernah diincar oleh klub Liga Inggris, Leicester City.
Ketertarikan itu terjadi pada awal tahun 2016.
Moi bahkan disamakan dengan pemain andalan Leicester, Riyad Mahrez.
Di lapangan, Moi memiliki posisi utama sebagai sayap kiri.
90 +1 min! Kampen er slutt! Norge vinner 8-0 borte mot San Marino! #SMRNOR pic.twitter.com/6knGK8c1BF
— NorgesFotballforbund (@NFF_info) October 5, 2017
Dirinya disamakan dengan Riyad Mahrez karena pergerakan dan kemampuannya dalam bermain di posisi sayap.
Kebetulan, waktu itu Leicester masih ditukangi oleh manajer asal Italia, Claudio Ranieri.
Italia juga dikenal sebagai negeri pizza, sama seperti bisnis keluarga Moi.
Sempat muncul gurauan jika Moi akan cocok dengan Ranieri karena sama-sama menyukai pizza.
Saat ini Mohamed Elyounoussi tercatat membela klub Belgia, FC Basel.
Elyounoussi dinilai menjadi bagian generasi emas Norwegia saat ini bersama Martin Odegaard dan Iver Fossum.
Namun meski menjadi pahlawan kemenangan Norwegia, Moi gagal membawa negaranya berpartisipasi di Piala Dunia 2018.