Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih timnas Suriah, Ayman Hakeem, dinilai banyak pihak berhasil membawa tim asuhannya tampil maksimal di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia.
Meski sebagai negara yang sedang dilanda perang, timnas Suriah mampu tampil apik bahkan bepeluang untuk masuk ke gelaran Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Namun, langkah Suriah ini tak serta-merta mulus di setiap pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018.
Sebelum melawan Australia di Malaysia, skuat Suriah tidak difavoritkan lolos piala dunia dan dianggap sebagai "dongeng" belaka.
Bahkan, istilah "dongeng" ini banyak dipakai oleh media-media luar negeri dalam memberitakan skuat Elang Qasioun.
(Baca Juga: Jika Menang Kontra Australia, Suriah Akan Lawan Tim Ini di Babak Play-off Piala Dunia 2018)
Namun, pelatih Ayman Hakeem optimistis bisa membawa dongeng Piala Dunia untuk Suriah menjadi nyata.
"Kami telah menghadapi banyak rintangan sejak awal," ujar Ayman Hakeem dikutip BolaSport.com dari SBS Australia.
"Para pemain harus berjuang sampai babak kualifikasi dan mereka percaya pada diri mereka sendiri. Kami tengan menanti pertandingan besok."
(Baca Juga: Australia Tertekan Jelang Jamu Suriah di Laga Hidup Mati)
Pelatih berusia 54 tahun ini juga menilai bahwa skuat asuhannya merupakan tampilan dari persatuan negara Suriah.
"Semua warga Syria ada di belakang timnas," ujar Ayman Hakeem.
"Tim nasional Suriah telah menunjukkan kepada semua negara bahwa Suriah adalah satu dan tidak ada perpecahan di antara kelompok manapun. Dan itulah pesan yang dikirim melalui timnas Suriah."
Syria fans gathered in Damascus to watch their AFC play-off draw with earlier today.
— #WCQ (@FIFAWorldCup) October 5, 2017
Can they get a result in the return leg? #WCQ pic.twitter.com/Sdf8vVAPMU