Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Anggota Timnas Belanda yang Gagal Lolos Piala Dunia 2002, di Mana Mereka Sekarang?

By Beri Bagja - Kamis, 12 Oktober 2017 | 19:28 WIB
Para pemain timnas Belanda berpose menjelang kick-off partai play-off Piala Eropa 2004 melawan Skotlandia di Hampden Park, Glasgow, 15 November 2003. (IAN STEWART / AFP)

Timnas Belanda gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Kali terakhir skuat Oranje absen di pentas antarnegara terakbar itu adalah di Korea Selatan-Jepang 2002.

Seperti halnya tahun ini, asa timnas Belanda melaju ke putaran final Piala Dunia 2002 sudah lebur di tahap kualifikasi.

Skuat Negeri Kincir Angin hanya menghuni peringkat ketiga di klasemen akhir kualifikasi Grup 2.

Mereka finis di bawah Portugal, yang lolos otomatis sebagai juara grup, dan Rep. Irlandia, sang runner-up yang juga melaju via babak play-off.

Kepastian gugurnya Belanda muncul dalam partai kedelapan akibat kalah 0-1 di kandang Rep. Irlandia.

(Baca Juga: 14 Tahun Arjen Robben di Timnas Belanda, dari Berambut sampai Gundul dan Jadi Legenda)

Gol tunggal Jason McAteer membuat Belanda gagal lolos ke turnamen besar untuk pertama kali sejak Piala Dunia 1986.

Siapa saja anggota susunan utama skuat Oranje di laga tersebut? Di mana mereka sekarang?

Berikut 11 starter tim asuhan Louis van Gaal pada duel di Dublin, 1 September 2001.

Edwin van der Sar

Kiper ikonis timnas Belanda ini gantung sarung tangan pada 2011 walau sempat tampil satu laga untuk VV Noordwijk pada 2016.

Van der Sar finis dengan catatan 130 caps timnas Belanda antara 1995-2008.

Kini pria berusia 46 tahun itu menjadi CEO mantan klubnya, Ajax Amsterdam.

Mario Melchiot

Mantan bek Chelsea ini hanya mencatat 22 penampilan selama delapan tahun membela timnas.

Melchiot pensiun pada 2008 dan kini sering tampil sebagai komentator di televisi.

Kevin Hofland

Wajar kalau namanya tak lama beredar karena Hofland cuma punya 7 caps di timnas Belanda.

Sudah berusia 38 tahun, Hofland aktif membina tim junior PSV Eindhoven.

Jaap Stam


Reaksi pelatih Reading, Jaap Stam, dalam partai Piala FA lawan Manchester United di Old Trafford, 7 Januari 2017.(OLI SCARFF / AFP)

Mantan bek tangguh gundul ini pensiun pasca-Piala Eropa 2004.

Setelah itu, Jaap Stam menjajaki dunia kepelatihan sebagai arsitek interim atau asisten di FC Zwolle dan Ajax, hingga melakoni debut pelatih kepala di Reading FC pada 2016.

Arthur Numan

Karier Numan di timnas Belanda berakhir kurang setahun setelah momen kekalahan di Dublin.

Legenda Rangers FC itu bertugas sebagai pencari bakat untuk AZ Alkmaar sejak 2012.

Mark van Bommel

Seperti halnya sejumlah eks rekan yang lain, Van Bommel melanjutkan karier pasca-pensiun untuk mengabdi buat mantan klub.

Ia menukangi tim U-19 PSV Eindhoven dan pernah dikabarkan menjadi kandidat Direktur Olahraga Bayern Muenchen.

Phillip Cocu

Cocu bisa dibilang alumni tim di Dublin 2001 yang paling sukses setelah banting setir menjadi pelatih.

Menggeluti dunia racik strategi pada 2008 sebagai asisten pelatih timnas, Cocu sukses di PSV dengan raihan 5 gelar domestik Belanda sejak 2013.

Boudewijn Zenden

Pria yang terkenal dengan rambut pirang gondrong ini pensiun pada 2004.

Zenden juga kembali mengabdi untuk mantan klub, PSV Eindhoven, sebagai asisten tim muda (Jong PSV) serta pelatih spesialis.

Patrick Kluivert

Sebelum tragedi di Dublin 2001, Kluivert mengakhiri mimpi Rep. Irlandia ke Piala Eropa 1996 dengan dua golnya di partai play-off.

Nasibnya berbalik lima tahun kemudian. Eks penyerang subur ini pensiun pada 2004.

Kluivert beralih fungsi sebagai asisten pelatih di AZ, Brisbane Roar, NEC, timnas Belanda, dan pelatih kepala timnas Curacao.

Teranyar, Kluivert meninggalkan pos Direktur Olahraga Paris Saint-Germain pada 9 Juni.

Ruud van Nistelrooy

Kegagalan timnas Belanda ke Piala Dunia 2002 terbilang tragedi karena mereka punya duet tombak tajam pada masa itu, Kluivert dan Ruud van Nistelrooy.

Kemunculan dua bomber yang lahir pada hari identik (1 Juli 1976) tersebut tak cukup mendongkrak Oranje.

Van Nistelrooy menutup karier dengan 70 caps pada 2011, menjadi asisten Guus Hiddink di timnas (2014-2016), dan melatih tim junior PSV Eindhoven.

Marc Overmars

Dilansir BolaSport.com dari The Sun, mantan winger lincah ini setuju mudik ke mantan klubnya, Arsenal, untuk mengisi pos direktur sepak bola per musim depan.

Sejak 2012, Overmars menjabat direktur teknik di Ajax Amsterdam.

Pria berusia 44 tahun ini menutup karier pesepak bola pada 2009 atau lima tahun setelah pamit di level tim nasional.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P