Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan Pelatih timnas Kamboja, Leonardo Vitorino, buka-bukaan soal buruknya perilaku pemain tim belum lama ditinggalkannya itu.
Vitorino menyebut beberapa perilaku indisipliner yang kerap dilakukan para pemain Kamboja, mulai dari minum-minum menjelang pertandingan hingga terlambat datang latihan.
Di timnas Kamboja, Vitorino hanya melatih selama sekitar tujuh bulan terhitung sejak bulan Maret hingga mengundurkan diri pada akhir Oktober ini.
"Beberapa pemain datang ke timnas untuk berlibur, mereka adalah idola namun hanya di Kamboja," ujar Vitorino seperti dikutip BolaSport.com dari Fox Sports Asia.
(Baca juga: Pelatih yang Pernah Puji Luis Milla di Bekasi Berlinang Air Mata Tinggalkan Kamboja)
"Saya meninggalkan beberapa pemain yang minum-minum-minum sehari sebelum pertandingan."
"Beberapa pemain lainnya terlambat latihan dan banyak sekali ngelesnya, tapi saya sudah melihat foto-foto saat mereka keluyuran."
Bagi pelatih asal Brasil itu, perilaku pemain yang seperti demikian tentu bukan hal yang diinginkan.
"Saya tidak datang kesini untuk menjadi polisi, saya ingin jadi pelatih." tutur Vitorino.
Vitorino bukannya tidak pernah bersikap tegas terhadap perilaku buruk anak-anak asuhnya di skuat Angkor Warriors.
Namun masalah lebih besar justru dihadapi Vitorino saat ingin mengambil tindakan untuk mendisiplinkan para pemain, sebab tidak ada pihak lain di sepak bola Kamboja yang peduli dengan hal itu selain dirinya.
Merasa tidak sanggup jika harus berusaha mendisplinkan pemain sendirian, keputusan untuk meletakkan jabatan pun diambilnya.
"Saya ingin lebih ada kedisiplinan tapi itu tidak terjadi." lanjut Vitorino.
"Saya waktu itu harus menghukum mereka, tapi tidak ada reaksi apa-apa dari pihak lain selain saya."
"Saya pun mulai merasa sendirian, jika anda berjuang sendirian melawan perilaku buruk maka saya melihat bahwa saya tidak bisa mengubahnya sendirian, maka dari itu lebih baik saya mundur saja," pungkasnya.
Dengan demikian, menurut Vitorino kedisplinan adalah hal yang perlu diperhatikan apabila sepak bola Kamboja ingin maju dengan pemain-pemain muda bertalenta yang dimilikinya.
Sebelum mengakhiri jabatannya di timnas Kamboja, Vitorino juga meraih hasil buruk di kualifikasi Piala Asia 2019.
Kamboja menelan tiga kekalahan dan hanya sekali menang dari empat laga yang telah dijalani di Grup C dan kini bertengger di posisi ketiga klasemen sementara dengan dua laga tersisa.