Seperti Irfan Bachdim, Inilah 5 Pemain yang Menjadi Sosok Penengah Pertengkaran Rekan Satu Tim

Irfan Bachdim menjadi pemain yang menengahi pertengkaran antara Sylvano Comvalius dan Stefano Lilipaly pada pertandingan krusial Bali United melawan PSM Makassar pada hari Senin (6/11/2017).

Seperti diketahui, Lilipaly dan Comvalius terlibat perselisihan di tengah-tengah pertandingan.

Hingga kini belum jelas mengenai apa penyebab pertengkaran kedua pemain tersebut.

Kedua pemain Bali United tersebut secara mengejutkan saling adu pukul setelah Lilipaly melakukan tendangan yang tidak mengarah ke gawang PSM Makassar.

(Baca Juga: Andai Pertengkaran Sylvano Comvalius dan Stefano Lilipaly Terjadi di Liga Inggris, Ini yang Akan Dilakukan Wasit)

Irfan Bachdim yang melihat insiden tersebut langsung melerai Lilipaly dan Comvalius.

Bachdim bukan orang pertama yang menjadi penengah dalam insiden pertengkaran rekan satu tim.

Berikut ini adalah deretan para pemain yang menjadi "malaikat" di tengah perselisihan antar rekan satu tim:

1. Ricardo Carvalho

Ricardo Carvalho menjadi penengah perselisihan antara Michael Ballack dan Didier Drogba saat masih berkostum Chelsea.

Ballack dan Drogba saling berselisih untuk memperebutkan siapa eksekutor tendangan bebas.

2. Virgil Van Dijk

Virgil van Dijk menjadi penengah pertengkaran antara Charlie Austin dengn Dusan Tadic di Southampton.

Kedua pemain tersebut berdebat untuk menentukan siapa eksekutor penalti.

3. Javier Zanetti

Javier Zanetti menjadi malaikat di tengah pertengkaran Eto'o dan Balotelli yang memperebutkan tendangan penalti.

Zanetti selaku kapten tim langsung menarik Balotelli yang berusaha meminta penalti dari Eto'o.

(Baca Juga: PSM Makassar Vs Bali United - Inilah 3 Skenario yang Bisa Bikin Serdadu Tridatu Juara Liga 1)

4. Gareth Barry

Gareth Barry menjadi sosok penengah di antara perselisihan antar pemain Newcastle, Lee Bowyer dan Kieron Dyer.

5. Michu

Michu menjadi penengah di antara duel yang terjadi antar pemain Swansea yakni Nathan Dyer dan Jonathan De Guzman.

Dyer dan De Guzman terlibat perdebatan masalah klasik yakni perebutan eksekutor tendangan bola mati.