Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
off kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa melawan Yunani. Pertandingan pertama digelar Kamis (9/11/2017) di Zagreb, Kroasia, dan laga kedua di Piraeus, Yunani, tiga hari kemudian.
Pasukan Kroasia akan dipimpin oleh pelatih Zlatko Dalic. Pria berusia 51 tahun ini baru menangani tim selama satu bulan.
Dalic ditunjuk menjadi pelatih pada 7 Oktober lalu, setelah Kroasia memecat Ante Cacic menyusul hasil seri 1-1 melawan Finlandia di kandang sendiri.
Debut Zlatko Dalic berlangsung impresif. Baru memegang tim selama 48 jam, dia membawa Kroasia mengalahkan Ukraina 2-0 di kandang lawan.
Menjelang laga melawan Yunani, Dalic secara khusus mengucapkan terima kasih. Tapi, ucapan itu bukan diberikannya pada Federasi Sepak Bola Kroasia maupun para pemain yang telah menaruh kepercayaan pada dirinya.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Kreator Taktik Catenaccio Inter Milan Berpulang)
Ucapan terima kasih ditujukan Zlatko Dalic kepada klub Uni Emirat Arab, Al Ain, yang markasnya berjarak sekitar lima ribu kilometer dari Zagreb.
Kenapa? Ada tiga alasan mengapa Dalic mengucapkan terima kasih pada Al Ain.
Yang pertama, dia yakin performanya di Al Ain yang membuat Kroasia memutuskan untuk menunjuknya sebagai pelatih.
Dalic menangani Al Ain sejak Maret 2014 hingga Januari 2017. Dia sangat sukses.
Berdasarkan Footballdatabase.com, dalam waktu kurang dari dua tahun, Dalic mampu mengangkat Al Ain naik lebih dari 200 peringkat di ranking klub dunia.
Alasan kedua karena Al Ain membanjirinya dengan ucapan selamat begitu Zlatko Dalic ditunjuk menjadi pelatih Kroasia.
“Semuanya bahagia saya mendapatkan pekerjaan ini. Juga bagus buat Al Ain karena saya sekarang menjadi pelatih salah satu timnas terbaik di dunia, dari Al Ain ke sebuah tim besar.
(Baca Juga: Spaso Takjub Cetak Hat-trick pada Hari Spesial Bhayangkara FC)
Saya sangat bahagia karena tahu mereka di Uni Emirat Arab menonton laga Kroasia melawan Ukraina dan akan menonton lagi partai melawan Yunani,” kata Dalic kepada The National.
Alasan ketiga adalah karena kekalahan Al Ain di final Liga Champions Asia 2016 pada 19 dan 26 November tahun lalu.
Al Ain kalah dengan skor agregat 2-3 dari klub Korea Selatan, Jeonbuk Hyundai Motors.
“Kekalahan itu jelas menyakitkan bagi saya dan Al Ain. Tapi, kekalahan itu membantu saya mengatasi tekanan saat sekarang memimpin Kroasia mencoba melewati babak play-off kualifikasi Piala Dunia 2018,” ujar Zlatko Dalic lagi.
Seperti final Liga Champions Asia, play-off melawan Yunani nanti juga akan digelar dengan sistem home-away. “Pengalaman di final Liga Champions Asia bisa saya gunakan untuk mempersiapkan diri dan tim secara lebih baik,” kata Dalic.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on