Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rusia mendapatkan keuntungan teknis dari lawatan Argentina pada Sabtu (11/11) untuk laga uji coba. Manfaat buat Argentina lebih ke sisi nonteknis, tapi bisa terasa sangat penting pada Juni-Juli nanti.
Penulis: Christian Gunawan
Argentina praktis memanfaatkan partai persahabatan yang akan digelar di Luzhniki Stadium, Moskow, ini sebagai adaptasi dini terhadap Rusia.
Pasukan Jorge Sampaoli mesti membiasakan diri terhadap cuaca Rusia yang lebih dingin dari kebanyakan negara Eropa sekalipun pada Juni-Juli nanti akan lebih hangat.
Lionel Messi, contohnya, baru pertama kali hadir di Rusia dengan seragam timnas Argentina.
(Baca Juga: Kabar Gembira! Bek Sayap Chelsea Bakal Segera Merumput Lagi)
Saat masih ditangani Diego Maradona, Albiceleste pernah beruji coba di negara pecahan Uni Soviet itu dengan hasil kemenangan 3-2 untuk tim tamu, dengan salah satu gol dicetak Sergio Aguero, pengisi pasukan Albiceleste saat ini.
Pada lawatan 2009 itu Messi absen karena cedera.
Setelah memastikan diri tampil pada pertengahan tahun nanti, yang boleh jadi merupakan Piala Dunia terakhir Messi, Argentina perlu memperbanyak modal mereka.
Sampaoli pun memanggil empat pemain yang merumput di Liga Rusia, dan kebetulan kesemuanya bermain di Zenit St. Petersburg.
Emanuel Mammana menjadi satu-satunya bek Zenit yang dipersiapkan. Tiga pemain lainnya berposisi gelandang, yakni Matias Kranevitter, Emiliano Rigoni, dan Leandro Paredes.
(Baca Juga: Chelsea dan Arturo Vidal Hanya Berjarak 285,7 Miliar Rupiah)
Di antara keempat nama itu, Kranevitter mencatat penampilan terbanyak di Tim Tango, yakni sebanyak delapan kali. Mammana sudah tiga kali membela timnas. Rigoni baru sekali, dengan debut pada 5 Oktober lalu.
Paredes baru dua kali tampil berseragam putih-biru. Namun, gelandang berusia 23 tahun itu boleh jadi yang paling menonjol.
Selain sudah mencetak sebuah gol buat Argentina (saat debut kontra Singapura pada 13 Juni lalu), pemain binaan Boca Juniors ini tercatat tiga musim memperkuat Roma.
Paredes juga menjadi pemain pengganti dalam kemenangan di laga penentuan kualifikasi atas Ekuador.
Namun, tak ada jaminan buat Paredes cs. di tim Sampaoli. “Kami mesti bekerja keras di sesi latihan Sampaoli seperti tampil untuk terakhir kalinya,” ucap Paredes dikutip Fifa.com.
Sampaoli tak mengikutsertakan Gonzalo Higuain di pasukannya. Aguero berpeluang tampil setelah absen di dua laga terakhir.
Butuh Tes
Walau tertatih-tatih di Kualifi kasi PD 2018 zona Amerika Selatan hingga baru memastikan kelolosan di pertandingan terakhir, Argentina akan tetap dianggap sebagai favorit tahun depan. Uji coba ini menjadi tanda awal kefavoritan itu.
(Baca Juga: Spaso Akui Tak Pernah Terpikir Berkarier di Malaysia)
Federasi Sepak Bola Rusia, RFU, memperkirakan Luzhniki Stadium yang saat ini berkapasitas 78 ribu penonton (dan akan menjadi 81 ribu saat turnamen dimulai) bakal terisi penuh saat pertandingan kontra Argentina ini digelar.
Selain faktor bintang-bintang Argentina, para pendukung Rusia ingin melihat tim kesayangan mereka mengasah kemampuan berhadapan dengan tim kuat.
Rusia berniat serupa. Sebagai tuan rumah yang lolos secara otomatis, Rusia tak mendapat banyak kesempatan berlaga di ajang sekompetitif kualifikasi.
Setelah gagal lolos dari fase grup Piala Dunia 2014 dan juga hanya bisa mendulang satu poin di Euro 2016, Rusia tampil semenjana saja saat menghelat Piala Konfederasi pada Juni-Juli silam.
(Baca Juga: Kocak! Pemandu Bakat Manchester United Harus Kecele saat Berniat Memantau Pemain Muda di Islandia)
Setelah menang atas Selandia Baru di laga pembukaan, Igor Akinfeev dkk. keok dari Portugal dan Meksiko.
Pada awal bulan lalu, Rusia hanya menjamu dua wakil Asia, Korea Selatan dan Iran. Setelah menang 4-2 atas Korsel di Moskow, Beruang Merah cuma bermain imbang 1-1 dengan Iran di Kazan.
Secara keseluruhan, Rusia tak mengesankan dalam laga-laga persahabatan tahun ini kecuali saat menahan imbang Belgia di salah satu kota penyelenggara tahun depan, Sochi.
Pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov, menilai keuntungan akan didapat Rusia dari laga ini dan uji coba lainnya tiga hari kemudian menghadapi Spanyol.
Pelatih yang bertugas sejak Agustus 2016 ini akan mencoba para pengisi pasukannya yang sebagian besar bermain untuk klub lokal.
"Kami sungguh membutuhkan uji coba menghadapi salah satu tim terbaik di dunia seperti ini," ucapnya di AFP.
Rusia akan merasakan efek minimnya jam terbang kompetitif di laga ini. Kekalahan akan tetap terasa sebagai pelajaran berharga.
PRAKIRAAN FORMASI
RUSIA (3-5-2): Akinfeev (K); Dzhikiya, Vasin, Kudryashov (B); Yerokhin, Dzagoev, Glushakov, Golovin, Zhirkov (G); Smolov, Kokorin (P). Cadangan: Gabulov, Lunyov, Fernandes, Neustadter, Kutepov, Rausch, Smolnikov, Ignatyev, Al. Miranchuk, Shvets, An. Miranchuk, Kombarov, Kuzyayev, Poloz, Zabolotny. Pelatih: Stanislav Cherchesov
ARGENTINA (3-5-1-1): Romero (K); Mascherano, Otamendi, Fazio (B); Salvio, Perez, Kranevitter, Perotti, Di Maria (G); Messi (Gs); Aguero (P). Cadangan: Guzman, Marchesin, Mammana, Pezzella, Insua, Lo Celso, Rigoni, Banega, Paredes, Gomez, Benedetto, Dybala. Pelatih: Jorge Sampaoli
PREDIKSI