Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Irlandia Utara, Michael O'Neill, menyayangkan kegagalan timnya lolos ke Piala Dunia 2018 setelah hanya bermain imbang 0-0 melawan Swiss pada leg kedua babak play-off di St. Jacob Park, Basel, Senin (13/11/2017) dini hari WIB.
Irlandia Utara gagal lolos karena kalah 0-1 pada leg pertama.
Dalam laga tersebut, Swiss menang setelah Ricardo Rodriguez mencetak gol via titik penalti hasil handsball bek Irlandia Utara, Corry Evans.
(Baca Juga: Denmark Cuma Main Seri, Kiper Leicester City Salahkan Rumput Stadion)
Namun, penalti tersebut berbau kontroversi karena ada indikasi bahwa pelanggaran Evans tersebut tidak terjadi.
Michael O'Neill pun turut menyesali momen tersebut.
"Kalau bukan karena penalti tersebut, kami masih tetap bermain dan memaksa Swiss bermain di babak perpanjangan waktu," kata O'Neill.
Dia pun tetap memuji penampilan para pemainnya.
"Laga leg pertama sangat sulit, tetapi para pemain hari ini bermain demi memperjuangkan mimpi mereka. Sisi emosi tersebut lebih kuat ketimbang persoalan taktik," ujarnya, seperti dikutip BolaSport.com dari situs BBC.
Duel di Basel sebenarnya menghasilkan banyak peluang dari kedua tim.
(Baca Juga: Main di Play-Off, Rekor Tandang Irlandia Masih Bersih)
Swiss melepaskan 4 tembakan jitu dari 14 usaha, sementara Irlandia Utara melakukan 5 tendangan ke arah gawang dari 9 percobaan.
Dari kubu Irlandia Utara, Conor Washington punya dua kans pada menit ke-54 dan ke-62.
Apes baginya, Washington gagal mengonversi dua peluang tersebut menjadi gol.
O'Neill pun tidak membantah bahwa dia kecewa.
"Kekalahan ini menyakitkan karena seharusnya kami bisa bermain sampai perpanjangan waktu. Namun, Irlandia Utara harus segera melupakan ini semua dan kembali bangkit," ucapnya.