Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juara Piala Dunia empat kali, Italia, hanya akan menjadi penonton pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Mereka untuk pertama kalinya gagal lolos ke turnamen sepak bola tersebut sejak 1958.
Italia dipastikan tidak lolos setelah hanya bermain imbang 0-0 melawan Swedia pada leg kedua babak play-off Piala Dunia 2018 di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (14/11/2017) dini hari WIB.
(Baca Juga: Main di Play-Off, Rekor Tandang Irlandia Masih Bersih)
Hasil imbang tersebut tidak cukup menutup kekalahan 0-1 pada leg pertama di Friends Arena, Solna, Jumat (10/11/2017).
Italia dua kali tidak lolos ke Piala Dunia karena takluk pada babak play-off.
Yang pertama adalah pada play-off Piala Dunia 1958, saat mereka takluk 1-2 dari Irlandia Utara dalam pertandingan yang berlangsung pada 15 Januari 1958.
Jedanya memang cukup jauh, yaitu 60 tahun.
Sementara itu, pada 1930, Italia tidak ikut Piala Dunia 2018 di Uruguay.
(Baca Juga: Denmark Cuma Main Seri, Kiper Leicester City Salahkan Rumput Stadion)
Sebagai gambaran, ketika kalah dari Irlandia Utara pada 1958, Jorge Horacio Messi, ayah Lionel Messi, bahkan belum lahir.
Ayah Messi itu lahir pada April 1958, tiga bulan setelah Gli Azzurri tersisih oleh Irlandia Utara.
Sementara sekarang, Italia gagal lolos ketika Jorge sudah menjadi kakek untuk dua putra Lionel Messi, Thiago dan Mateo.
Kegagalan Gli Azzurri ini memastikan mereka menyusul tim jagoan Eropa lainnya, Belanda, yang juga tidak lolos ke putaran final Rusia 2018.
Review Pertandingan
Italia kalah agregat 0-1 setelah tumbang dengan hasil tersebut pada leg pertama.
Kegagalan ini merupakan kedua kali bagi juara dunia empat kali tersebut sejak 1958.
Pada babak pertama, Italia mendominasi permainan.
Mereka unggul penguasaan bola dengan 73 persen berbanding 27 ketimbang tim tamu.
Gli Azzurri, demikian julukan tuan rumah, juga lebih agresif dengan melepaskan total tembakan 9 kali, dengan 2 di antaranya tepat ke arah gawang.
(Baca Juga: Ruwetnya Liga 1 Bikin Sylvano Comvalius Ingin Angkat Kaki dari Indonesia)
Bandingkan dengan Swedia yang hanya punya 1 shot on target selama 45 menit babak pertama.
Memasuki babak kedua, Italia tetap tidak mengendurkan serangan.
Aksi Candreva pada awal babak kedua memaksa bek Swedia, Mikael Lustig, menjatuhkannya di kotak penalti.
Namun, wasit Antonio Mateu menilai aksi Lustig tersebut bukan pelanggaran.
Italia terus membombardir pertahanan Swedia.
Namun, hingga babak kedua berakhir, tidak satu pun peluang mereka berbuah menjadi gol.
SUSUNAN PEMAIN
Italia: 1-Gianluigi Buffon; 15-Andrea Barzagli, 19-Leonardo Bonucci, 3-Giorgio Chiellini; 6-Antonio Candreva (20-Filippo Bernadeschi, 76'), 8-Alessandro Florenzi, 7-Jorginho, 18-Marco Parolo, 4-Matteo Darmian (22-Stephan El Shaarawy, 63'); 11-Ciro Immobile, 23-Manolo Gabbiadini (9-Andrea Belotti, 63')
Pelatih: Gian Piero Ventura
Swedia: 1-Robin Olsen; 2-Mikael Lustig, 3-Victor Lindelof, 4-Andreas Granqvist, 6-Ludwig Augustinsson; 17-Viktor Claesson (19-Marcus Rohden, 72'), 7-Sebastian Larsson, 13-Jakob Johansson (15-Gustav Svensson, 19'), 10-Emil Forsberg; 20-Ola Toivonen (8-Isaac Thelin, 54'), 9-Marcus Berg
Pelatih: Janne Andersson
Wasit: Antonio Mateu