Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Babak akhir karier internasional Gianluigi Buffon diwarnai cerita kegagalan membawa Italia lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.
Fakta tersebut seperti membentuk cerita utuh perjalanan karier kiper berusia 39 tahun tersebut bersama Gli Azzurri.
Italia dipastikan tidak lolos setelah hanya bermain imbang 0-0 melawan Swedia pada leg kedua babak play-off Piala Dunia 2018 di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (14/11/2017) dini hari WIB.
Hasil imbang tersebut tidak cukup menutup kekalahan 0-1 pada leg pertama di Friends Arena, Solna, Jumat (10/11/2017).
"Saya minta maaf kepada semuanya karena kami gagal lolos ke Piala Dunia," kata Buffon seperti dilansir BolaSport.com dari akun Twitter resmi timnas Italia.
Entahlah jika ini kebetulan, tetapi karier Buffon menjaga gawang Italia juga dimulai pada babak play-off.
(Baca Juga: Denmark Cuma Main Seri, Kiper Leicester City Salahkan Rumput Stadion)
Tepatnya, ketika Italia harus melewati tantangan Rusia pada play-off Piala Dunia 1998.
Buffon turun pada leg pertama yang dimainkan di Stadion Dynamo, Moskwa, 29 Oktober 1997, di tengah cuaca dingin dan bersalju.
Pelatih Italia saat itu, Cesare Maldini, menurunkan Buffon pada menit ke-32 menggantikan Gianluca Pagliuca yang cedera.
Saat itu Buffon baru 19 tahun dan sukses menjalankan tugasnya dengan mengantarkan Italia lolos ke Prancis 1998.
Sejak saat itu, Buffon tampil di Piala Dunia 2002, 2006, 2010, dan 2014.
(Baca Juga: Main di Play-Off, Rekor Tandang Irlandia Masih Bersih)
Dia bahkan mengangkat trofi Piala Dunia 2006 setelah Italia menang atas Prancis lewat babak adu penalti di babak final.
Kegagalan menaklukkan Swedia seperti melengkapi perjalanan Buffon: setelah mengawali karier internasional pada babak play-off Piala Dunia, perjalanannya di timnas Italia juga berhenti pada babak play-off.
Buffon tampil penuh pada pertandingan melawan Swedia.
Dia bahkan dua kali berlari menuju kotak penalti tim lawan saat Italia mendapat sepak pojok.
Apa daya, hingga laga selesai, Italia tidak bisa mencetak gol.
Namun, Buffon layak bangga dengan kariernya bersama Italia.
Total, dia sudah mencatat 175 kali penampilan untuk juara dunia empat kali tersebut.
Tidak kurang dari 19 tahun menjaga gawang Italia sudah membuat Buffon layak direken sebagai kiper terbaik, bukan cuma untuk Italia, tetapi juga untuk dunia sepak bola.
Grazie, Gigi. Baik-baiklah.